SURABAYA,suarakpkcyber.com- Kemiskinan di Indonesia sebelum masuknya virus covid-19 sekitar 10 persen dari jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan bakal naik sekitar 5-10 persen karena dampak adanya virus covid-19 yang sekaramg belum reda.
"Banyak pekerja yang dirumahkan di berbagai perusahaan yang ada di Indonesia, banyak UMKM yang berhenti memproduksi , banyak masyarakat yang pekerja harian pendapatannya sudah jatuh penyebabnya covid-19, untuk itu Pemerintah perlu membentuk tim ekonomi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul sekarang dan pasca covid-19 bila nantinya sudah reda', ujar Ketua Kadin Jawa Timur, Basa Alim Tualeka kepada awak media (8/4/2020).
Dijelaskan Basa panggilan akrab pria yang dikenal suka menulis berbagai judul buku ini menyarankan kepada Pemerintah tim ekonomi yang di bentuk harus benar-benar profesional dan solid.
"Kementerian yang terkait perekonomian wajib masuk dalam tim, lembaga ekonomi non Pemerintah, Tokoh Ekonomi yang paham kondisi di lapangan dan bisa ditambah dari Kementerian Pertahanan karena menyangkut stabiltas keamanan Negara,"ujarnya seraya menambah Tim Kendali Ekonomi bisa dibentuk dari pusat hingga desa.
Menurut Basa dengan terbentuknya tim ekonomi, Pemerintah sangat terbantu dengan bentuk konkrit di lapangan, semua bisa disenergikan.
"Anggaran APBN, APBD I, APBD II dan berbagai bantuan dari para pengusaha serta donatur luar negeri bisa di hitung secara akurat untuk apa saja. Sebab kalau Pemerintah memberikan bantuan hanya 10 persen kepada orang yang tidak mampu, lalu bagaimana yang di luar 10 persen dan terbukti ikut terdampak, jawabnya ada di tim ekonomi. Ini baru masalah pemerataan bantuan, belum kebijakan lain yang betkenaan dengan perindustrian dan perdagangan dan masih banyak lagi, sehingga perlu pemetaan masalah dan solusi selanjutnya muncul kebijakan serta aturan-aturan,"ujarnya.
Navigation
Post A Comment: