Perbaikan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,595 miliar dan dikerjakan secara fisik dengan pengaspalan hotmix oleh CV Rizqy Indra Jaya. Pengerjaan telah dimulai sejak beberapa hari lalu dan saat ini telah memasuki tahap akhir.
Pada tahap awal, pekerjaan difokuskan pada perbaikan lubang dan complongan di badan jalan menggunakan metode Lapen (Lapis Penetrasi). Metode ini merupakan perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat untuk mengikat agregat berupa batu atau kerikil, sehingga memperkuat struktur jalan sebelum dilakukan pelapisan hotmix.
Total panjang jalan rusak yang dibenahi mencapai kurang lebih 2 kilometer. Pantauan di lapangan menunjukkan para pekerja tampak sibuk melakukan pengaspalan hotmix di sepanjang ruas Jetak–Dayurejo. Untuk mengantisipasi kemacetan selama proses pengerjaan, pihak pelaksana melibatkan masyarakat setempat dalam pengaturan arus lalu lintas.
Terpisah, Aris, pelaksana proyek dari CV Rizqy Indra Jaya, saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (19/12/2025), menjelaskan bahwa progres pengerjaan telah mencapai lebih dari 80 persen.
“Pengerjaan hotmix sepanjang 2,1 kilometer hampir selesai. Kami upayakan malam ini hingga Sabtu besok pekerjaan sudah tuntas, dengan harapan cuaca mendukung dan tidak turun hujan,” jelas Aris.
Dari hasil pantauan terakhir, sisa pekerjaan tinggal sekitar 200 hingga 250 meter di sisi kanan jalan. Alat berat masih bersiaga di lokasi, sementara untuk salah satu titik ruas jalan telah selesai sepenuhnya dikerjakan.
Perbaikan jalan Jetak–Dayurejo ini menjadi salah satu program prioritas daerah, mengingat ruas tersebut merupakan jalur vital penghubung antarwilayah sekaligus akses utama menuju kawasan wisata Prigen yang ramai dilalui masyarakat maupun wisatawan.(Usj)


