Pasuruan.suarakpkcyber.com,— Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sejumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pasuruan menerima bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) yang diserahkan secara simbolis oleh Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, Kamis (18/12/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Merita Rusdi Sutejo yang juga istri Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, turun langsung meninjau sekaligus menyerahkan bantuan ke empat lembaga PAUD penerima, yakni KB Sentul Cendekia Karang Sentul, Kecamatan Gondangwetan; Pos PAUD IBRA Menyarik, Kecamatan Winongan; Pos PAUD Ar Rohman Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok; serta KB Al Kaffiyah Desa Nguling, Kecamatan Nguling.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, menyampaikan bahwa bantuan APE ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat layanan PAUD yang berkualitas dan berkelanjutan.
“PAUD adalah fondasi utama dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kepribadian anak. Melalui bantuan APE ini, kami berharap proses pembelajaran menjadi lebih kreatif, menyenangkan, dan mampu merangsang tumbuh kembang anak secara optimal,” ujar Tri Krisni Astuti.
Salah satu penerima bantuan, KB Sentul Cendekia Karang Sentul, tercatat baru pertama kali menerima APE selama 15 tahun terakhir. Tak heran, bantuan tersebut disambut dengan antusias oleh para pendidik maupun peserta didik.
Kepala KB Sentul Cendekia Karang Sentul, Siti Kholifah, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterima. Menurutnya, kehadiran APE baru membawa suasana berbeda dalam proses belajar mengajar.
“Anak-anak sudah tidak sabar ingin memainkan APE. Alat ini sangat membantu karena anak bisa belajar sambil bermain, sehingga materi pembelajaran tersampaikan dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, menjelaskan bahwa APE dirancang khusus sebagai sarana pembelajaran yang mendorong anak untuk aktif, ceria, dan kreatif.
“Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan perkembangan anak, melatih motorik dan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, serta membentuk citra diri anak yang positif,” jelas Merita.
Ia juga berharap seluruh APE yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan terintegrasi dengan pembelajaran harian di PAUD. Selain itu, penggunaan APE harus ramah anak, inklusif, serta dapat diakses oleh seluruh anak tanpa terkecuali, termasuk anak berkebutuhan khusus.
“Kami mendorong sinergi yang kuat antara Pemerintah Desa dan PAUD. Desa dapat memberikan dukungan sarana dan kolaborasi kegiatan melalui musyawarah desa, sehingga PAUD menjadi pusat pembelajaran yang menyenangkan dan desa menjadi ekosistem yang saling menguatkan,” pungkasnya.(Usj)


