Tag Label

Kepolisian (3771) daerah (971) Pemerintahan (542) Jurnalistik (372) Demontrasi (81) Lintas Opini (73) DPRD (66) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (29) Iklan (24) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengucapkan : Dirgahayu Republik Indonesia ke-80

Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengucapkan :   Dirgahayu Republik Indonesia ke-80
Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengucapkan : Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 "Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju"

Tranding Topic

Divif 2 Kostrad Sambut Hangat Tentara Diraja Malaysia

Malang(Pendiv2),suarakpkcyber.com,– Divif 2 Kostrad menerima kunjungan kehormatan dari Tentara Diraja Malaysia (TDM) dalam rangka Latihan Be...

Headline NewsLihat Semuanya

Divif 2 Kostrad Sambut Hangat Tentara Diraja Malaysia

Malang(Pendiv2),suarakpkcyber.com,–Divif 2 Kostrad menerima kunjungan kehormatan dari Tentara Diraja Malaysia (TDM) dalam rangka Latihan Bersama Linud Malindo-8 tahun 2025. Kegiatan ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral dan semangat sinergi militer antara Indonesia dan Malaysia. Latihan ini akan berlangsung selama 2 minggu kedepan berbasis di MaYonif 503/Mayangkara Mojokerto. Malang (Kamis 18 September 2025).

Brigjen TNI Indra Heri, S.E., Irdivif 2 Kostrad menyampaikan bahwa latihan ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga membangun soliditas dan saling pengertian antar personel. Kehadiran 25 RAMD Para disambut hangat oleh jajaran Divif 2 Kostrad, menandai awal dari kolaborasi strategis yang penuh semangat dan persaudaraan.

"Kami merasa sangat dihormati dengan sambutan hangat dari Divif 2 Kostrad. Kehadiran kami di Indonesia bukan hanya untuk latihan, tetapi juga mempererat persaudaraan dan saling belajar. Semangat kebersamaan ini sangat kami hargai." Ujar Lt Kolonel Mohd Ashari bin Abdul Azis, 18 RAMD Para.

TNI

Korem 181/PVT Jadi Garda Terdepan Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Banjir di Sorong

 

Sorong Papua Barat Daya, suarakpkcyber.com - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari resmi membuka Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam Banjir yang dipusatkan di Makorem 181/Praja Vira Tama (PVT), Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/9/2025).

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Komandan Rindam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Sampetoding,  S.I.P., yang hadir mewakili Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru.

Latihan Posko I ini diikuti 54 peserta dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa-Kamis (16 -18 September 2025). Kegiatan ini mengusung tema penanggulangan bencana banjir yang terintegrasi bersama pemerintah daerah dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat di wilayah Papua Barat Daya.

Brigjen TNI Yusuf Sampetoding menjelaskan, latihan menggunakan metode gladi Posko I yang dirancang untuk mengasah kemampuan komandan dan staf dalam mengelola operasi penanggulangan bencana secara terpadu dan terkoordinasi.

"Para komandan dan staf latihan belajar memahami sekaligus mengaktifkan pola operasi militer yang diterapkan dalam penanggulangan bencana. Metode gladi posko ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat dalam situasi bencana alam,” ungkap Brigjen Yusuf.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa latihan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur pemerintah daerah, serta lembaga terkait lainnya yang memiliki peran dalam penanganan bencana di Papua Barat Daya.

"Koordinasi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan operasi penanggulangan bencana. Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus menghasilkan output yang nyata dan bermanfaat dalam meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi bencana banjir,” tegasnya.

Selain latihan posko, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Latihan Lapangan yang melibatkan kolaborasi langsung dengan instansi terkait di medan sesungguhnya. Latihan lapangan akan berlangsung selama satu minggu, mulai Senin hingga Jumat, guna menguji kesiapan para peserta dalam menghadapi kondisi darurat secara nyata.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan TNI AD bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan mampu meningkatkan sinergi, kesiapsiagaan, serta mempercepat respon terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Papua Barat Daya (Dedi)

Konferensi Pers Polres Pasuruan: Jaringan Kampung Narkoba Terbongkar, TPPU Rp 3 Miliar Disita


Pasuruan,suarakpkcyber.com–Polres Pasuruan berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di Kampung Wonosunyo, Kecamatan Gempol, serta membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan nilai aset mencapai Rp3 miliar. Selain itu, dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025, Polres Pasuruan juga mencatat prestasi dengan menempati peringkat tiga besar pengungkapan kasus di jajaran Polda Jatim.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti komitmen jajarannya dalam memberantas narkoba.

“Polres Pasuruan tidak akan memberi ruang bagi peredaran gelap narkoba. Keamanan masyarakat adalah harga mati yang harus kami jaga,” tegasnya saat Press Coference, Rabu (17/9).


Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan sembilan tersangka berinisial K, MA, DA, APH, AK, MS, H, Y, dan HAS. Mereka berperan sebagai pengedar hingga kurir jaringan narkotika. Penangkapan dilakukan mulai 26 Juli hingga 9 Agustus 2025 di sejumlah lokasi, termasuk sebuah vila di Kota Batu serta kawasan Legian, Bali.

Barang bukti yang diamankan cukup besar, meliputi 342,7 gram sabu, 727 butir ekstasi, dan hampir 21 gram ganja. Dari jumlah itu, polisi memperkirakan telah menyelamatkan sekitar satu juta jiwa dengan nilai ekonomis Rp876 juta.

Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Iptu Yoyok Hardianto mengungkapkan jaringan ini dikendalikan dari Desa Wonosunyo, Gempol, lalu menyebar ke berbagai daerah.

“Para tersangka ini menjalankan bisnis narkoba untuk keuntungan pribadi. Perannya berlapis, ada yang sebagai pemasok, pengedar, hingga kurir,” jelasnya.

Selain menangani kasus narkoba, penyidik juga menemukan praktik pencucian uang yang dilakukan tersangka K sejak 2021. Uang hasil penjualan narkoba digunakan untuk membeli aset, baik atas nama pribadi maupun orang lain.

Barang bukti yang disita berupa tiga dump truck, satu mobil Terios, satu pickup Grandmax, dua sepeda motor, serta perlengkapan elektronik. Total aset ditaksir mencapai Rp3 miliar.

“Tersangka mencoba menyamarkan hasil kejahatannya lewat aset bergerak maupun tidak bergerak. Ada juga rekening bank dengan identitas fiktif,” terang Iptu Yoyok.

Dalam operasi yang digelar 30 Agustus hingga 10 September 2025, Satresnarkoba Polres Pasuruan mengungkap 24 kasus dengan 40 tersangka. Dari tangan mereka, diamankan 213 gram sabu dan 12 butir ekstasi.

Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan menyatakan hasil ini merupakan kerja keras kolektif seluruh jajaran.

“Selama operasi, kami berhasil menyelamatkan sekitar 600 ribu jiwa dari bahaya narkoba dengan nilai ekonomis barang bukti Rp321 juta,” ujarnya.

Para tersangka dijerat pasal 114 dan 112 juncto pasal 132 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal lima tahun penjara hingga hukuman mati. Sementara untuk TPPU, tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara atau denda hingga Rp10 miliar.(Usj)

Ribuan Ibu PKK Meriahkan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW di GOR Raci Bangil

Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Suasana penuh kekhidmatan sekaligus meriah tampak di GOR Sasana Krida Anoraga Raci, Bangil, Selasa (16/9/2025). Ribuan anggota Tim Penggerak PKK bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096.

Acara ini dihadiri ribuan ibu-ibu PKK dari 341 desa dan 24 kelurahan di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Mereka datang dengan membawa 4.000 cowek berisi aneka makanan dan buah-buahan untuk kemudian ditukar secara acak dengan tamu lainnya. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan keceriaan sekaligus kebersamaan.

“Senang sekali karena dapat cowek lebih besar. Saya berangkat bawa cowek ukuran sedang, eh pas ditukar dapat yang lebih besar. Alhamdulillah,” ungkap Syarifah, warga Kecamatan Kejayan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Mela Rusdi Sutejo, mengaku terharu karena untuk pertama kalinya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat terselenggara dengan kehadiran ribuan orang.

“Banyak yang hadir sampai empat ribu orang, ini membuat saya terharu. Semuanya membawa cowek, dan ini menjadi simbol kebersamaan yang luar biasa. Terima kasih kepada seluruh pengurus PKK, OPD terkait dan semua pihak yang mendukung,” ucapnya.

Menurut Mela, tradisi cowekan bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga melestarikan warisan budaya sekaligus menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW dengan meneladani akhlak beliau yang penuh kasih sayang.

Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan elemen masyarakat yang terlibat. Ia menyebut, acara ini tidak hanya menjadi wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi simbol gotong royong dan kepedulian sosial.


“Kita berkumpul dalam Peringatan Maulid Nabi bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan. Terima kasih kepada Ibu-Ibu TP PKK se-Kabupaten, PC Muslimat, Fatayat, Aisyiyah, dan seluruh perwakilan dari 24 kecamatan. Semoga kegiatan ini menjadi berkah untuk kita semua,” tuturnya.

Mas Rusdi juga berharap seluruh masyarakat yang hadir mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

“Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mudah-mudahan kita semua kelak mendapat syafaat beliau di akhirat,” tambahnya.

Acara ditutup dengan tausiyah dari KH. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dan KH. M. Syarofuddin Ismail Qoimas. Kehadiran para masyayikh tersebut semakin menambah keberkahan serta kekhidmatan acara.

Bupati Rusdi bersama Wakil Bupati Shobih Asrori dan Ketua TP PKK Mela Rusdi Sutejo berharap momentum ini menjadi doa bersama agar Kabupaten Pasuruan selalu aman, tenteram, maju, dan sejahtera.

“Semoga Allah memanjangkan umur kita semua, memberikan kesehatan, dan menjadikan Kabupaten Pasuruan semakin baik. Terima kasih kepada semua pihak, khususnya majelis sholawat dan para kiai yang telah mendoakan,” pungkasnya.(Usj/Adf)


Waspada Cuaca Ekstrem, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Imbau Peternak Jaga Kesehatan Ternak

(Gambar): Ilustrasi 

Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat hewan ternak rentan terhadap serangan penyakit. Kondisi ini menjadi perhatian serius Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, yang mengingatkan para peternak untuk lebih waspada.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah, menjelaskan bahwa kerawanan penyakit bisa menyerang semua jenis ternak, terutama unggas seperti ayam. Menurutnya, cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh hewan, sehingga risiko terserang penyakit menular semakin tinggi.

“Unggas yang dipelihara secara umbaran lebih rentan terkena penyakit. Karena itu, kewaspadaan terhadap ancaman penyakit memang perlu dilakukan, terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem yang berlangsung saat ini,” terang Alfiah, Senin (16/9/2025).

Salah satu penyakit yang kerap menyerang unggas yakni Marek Disease (MD). Penyakit ini tidak hanya membuat unggas tampak lemas, tetapi juga berpotensi menurunkan produktivitas hingga menyebabkan kematian.

Untuk mengantisipasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong peternak melakukan berbagai langkah pencegahan. Antara lain, vaksinasi rutin, pemberian obat-obatan yang sesuai, menjaga kebersihan kandang, serta memastikan pakan dan minum tetap tercukupi.

“Pemantauan perlu dilakukan secara berkala. Dengan begitu, jika ada tanda-tanda unggas sakit bisa segera terdeteksi dan ditangani sejak dini,” tambah Alfiah.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan juga siap memberikan pendampingan serta layanan konsultasi bagi para peternak. Upaya ini dilakukan agar keberlangsungan usaha peternakan tetap terjaga meski di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.(Usj)

Program Rehabilitasi RTLH di Pasuruan Ditarget Rampung November, Fokus pada Kualitas Bangunan

(Gambar):Ilustrasi 
Pasuruan,suarakpkcyber.com,– 
Program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pasuruan ditargetkan tuntas pada November 2025 mendatang. Tahun ini, sebanyak 50 rumah di wilayah Kecamatan Bangil dan Rembang masuk dalam daftar perbaikan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skema anggaran dan jadwal kerja yang ketat agar program berjalan sesuai target.

“Targetnya rampung November. Kami kawal ketat supaya tidak ada keterlambatan, karena manfaatnya sangat ditunggu masyarakat,” tegas Eko, Senin (15/9/2025).

Jika dibandingkan tahun 2024 lalu, jumlah rumah yang diperbaiki tahun ini memang menyusut drastis. Tahun lalu, Dinas Perkim berhasil merehabilitasi 573 unit RTLH. Namun, Eko menekankan bahwa fokus utama kali ini adalah peningkatan kualitas.

“Meski jumlah unit lebih sedikit, kami menaikkan anggaran per rumah dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta. Harapannya, hasilnya lebih layak huni dan tahan lama, bukan sekadar tambal sulam,” jelasnya.

Dari total Rp20 juta per unit, Rp3,5 juta dialokasikan untuk upah tukang, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan material bangunan. Dengan skema ini, rumah yang selesai direhabilitasi diharapkan bisa langsung dihuni dengan lebih nyaman dan aman.

Eko menambahkan, meski tahun ini hanya 50 rumah yang masuk program, Pemkab Pasuruan tetap berkomitmen menuntaskan backlog RTLH secara bertahap.

“Kami sadar masih banyak warga yang membutuhkan. Namun dengan kondisi anggaran yang terbatas, langkah ini adalah upaya realistis untuk memberi manfaat nyata bagi penerima,” pungkasnya.

Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan sendiri menjadi garda terdepan dalam penanganan program RTLH. Selain rehabilitasi rumah, dinas ini juga memiliki mandat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman, penyediaan sarana prasarana dasar, serta mendukung program pengentasan kemiskinan di daerah.(Usj/Adf)

Jalan Pucangsari-Purwosari Mulai Dibenahi, Pemkab Pasuruan Lakukan Tambal Sulam

 


Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Ruas jalan Pucangsari-Purwosari, Kabupaten Pasuruan, yang mengalami kerusakan ringan berupa lubang di sejumlah titik, mulai dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Langkah perbaikan ini dilakukan untuk mencegah potensi bahaya bagi pengguna jalan sekaligus menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalur tersebut. Mengingat, jalan ini cukup padat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sering menjadi jalur alternatif saat terjadi kemacetan di jalan utama.

Perawatan jalan dilakukan dengan sistem tambal sulam menggunakan colmix, kemudian dilanjutkan dengan pemadatan menggunakan alat berat, agar kerusakan tidak semakin meluas.

“Perbaikan jalan sudah berlangsung sejak kemarin hingga Senin (15/09) ini, dengan cara tambal sulam lubang menggunakan colmix,” jelas Soleh, petugas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan.

Ia menambahkan, perbaikan ini juga bertujuan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat serta para pengguna jalan.

Sementara itu, Ulum, salah satu warga setempat, berharap agar Pemkab Pasuruan tidak hanya melakukan tambal sulam, melainkan perbaikan secara menyeluruh.

“Kami berharap perbaikan jalan bisa menyeluruh di sepanjang ruas yang rusak. Kalau hanya tambal sulam, rawan cepat rusak lagi, apalagi kendaraan besar sering melintas di sini,” ujarnya.

Dengan adanya perbaikan sementara ini, masyarakat tetap berharap adanya program peningkatan kualitas jalan secara berkelanjutan. Perawatan tambal sulam dianggap penting untuk mencegah kerusakan bertambah parah, namun perbaikan permanen masih menjadi kebutuhan utama agar kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan benar-benar terjamin.(Usj)


Pasar Wisata Cheng Hoo Siap Direvitalisasi Tahun Depan

Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Pasar Wisata Cheng Hoo yang terletak di kawasan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dipastikan menjadi salah satu proyek utama revitalisasi tahun depan. Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo, menegaskan komitmennya saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Senin (15/09/2025).

Dalam tinjauannya, Bupati Rusdi masih menemukan sejumlah kekurangan yang perlu segera dibenahi, terutama terkait kebersihan areal pasar dan ketertiban para pedagang.

“Pasar Cheng Hoo ini ikon wisata belanja Kabupaten Pasuruan, sudah terkenal di kalangan wisatawan. Karena itu citra pasar harus dijaga. Kalau UMKM maju, maka masyarakat sekitar juga akan ikut merasakan dampak positifnya,” tegasnya.

Menurutnya, kamar mandi di kawasan pasar sudah lebih tertata, namun secara keseluruhan kondisi pasar masih perlu pembenahan. Mulai pekan depan, pemerintah daerah akan melakukan uji coba penataan (trial), khususnya terkait kebersihan, ketertiban pedagang, hingga evaluasi kios yang dinilai kurang representatif. Bahkan, kios yang tidak layak bisa jadi tidak disewakan kembali.

“Revitalisasi tetap berjalan, tetapi pengelolaan pasar harus tertib mulai sekarang. Tahun depan akan dilakukan pembaruan total agar pasar ini semakin layak dan nyaman bagi pengunjung,” tambah Bupati Rusdi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani, memastikan pihaknya siap menindaklanjuti arahan Bupati. Disperindag akan fokus pada penataan ulang area pasar, termasuk lahan parkir, ukuran lapak, hingga peningkatan kualitas SDM pedagang.

“Kami juga akan membuat pola kunjungan wisatawan lebih merata agar seluruh pedagang berkesempatan dikunjungi. Harapannya, omzet pedagang meningkat dan pengelolaan pasar lebih profesional,” jelas Mita.

Dengan adanya revitalisasi ini, Pasar Wisata Cheng Hoo diharapkan menjadi destinasi belanja yang lebih representatif, tertib, dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Pasuruan.(Usj)

Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025, Polres Bondowoso Amankan 11 Tersangka Sita 10,93 Gram Sabu dan 241 Ribu Butir Okerbaya

Bondowoso,suarakpkcyber.com,- Polres Bondowoso Polda Jawa Timur (Jatim) melalui Satuan Reserse Narkoba berhasil mengungkap 9 kasus peredaran Narkotika dan obat keras berbahaya ( Okerbaya) lainya di Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 selama Dua pekan, dimulai sejak 30 Agustus hingga 10 September 2025.

Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono didampingi Kasat Narkoba, AKP Deky Julkarnain dan Kasi Humas, Iptu Bobby Dwi Siswanto mengatakan dari hasil pengungkapan itu Polisi mengamankan 11 tersangka.

Dari jumlah tersebut, Delapan orang merupakan pengedar narkotika, Dua orang pengguna dan Satu orang pengedar obat keras berbahaya.

Polisi juga menyita sabu seberat 10,93 gram, ganja seberat 4,54 gram, dan obat keras berbahaya sebanyak 241.000 butir. 

"Barang bukti tersebut didapatkan dari hasil pengembangan dan serangkaian penyelidikan intensif di sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso," kata AKBP Harto Agung saat konferensi pers, Senin (15/9).

Kapolres Bondowoso juga mengungkapkan bahwa modus operandi yang digunakan para pelaku bervariasi. 

Untuk kasus narkotika, para tersangka membeli sabu dan ganja dari wilayah luar Bondowoso, di antaranya Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, dengan nilai transaksi mulai dari Rp350 ribu hingga Rp5 juta. 

Barang tersebut kemudian diedarkan kembali dalam bentuk paket hemat atau seperempat gram untuk dijual kepada konsumen lokal. 

Sedangkan untuk kasus obat keras berbahaya, pelaku mendapatkannya melalui transaksi online dalam jumlah besar, lalu menjualnya kembali secara eceran. 

Satu paket kecil berisi sembilan butir dijual dengan harga Rp30 ribu, dan seterusnya sesuai kelipatan.

Kapolres Bondowoso juga menegaskan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 ini adalah bentuk keseriusan Polri dalam hal ini Polres Bondowoso Polda Jatim dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. 

"Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku peredaran narkoba. Penindakan tegas, terukur, dan berkelanjutan akan terus dilakukan demi terciptanya Bondowoso yang aman dan bebas dari narkoba,” tegas AKBP Harto Agung.

Selain menindak para pengedar, Polres Bondowoso Polda Jatim juga memberikan perhatian khusus bagi penyalahguna narkotika yang berstatus pengguna. 

Mereka akan menjalani proses assessment bersama BNNP Jawa Timur untuk kemudian diarahkan ke panti rehabilitasi. 

Hal ini, kata Kapolres Bondowoso merupakan langkah humanis yang sejalan dengan semangat pemulihan agar penyalahguna tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Bondowoso, AKP Deky Julkarnain, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan pemasok sabu, ganja, maupun obat keras berbahaya yang masuk ke Bondowoso. 

“Kami tidak berhenti pada pengedar tingkat lokal. Kami akan terus menelusuri rantai pasok hingga ke akar-akarnya, agar jalur distribusi narkoba bisa diputus,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan apabila menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. 

“Peran serta masyarakat sangat penting. Mari bersama-sama kita jaga keluarga, lingkungan, dan daerah kita dari bahaya narkoba,” ujarnya. (Red)

Maksimalkan Peran Polisi RW, Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling

Kota Malang, suarakpkcyber.com,– Polresta Malang Kota Polda Jatim terus perkuat strategi pencegahan gangguan kamtibmas, Salah satunya dengan memaksimalkan peran Polisi RW sebagai ujung tombak pengamanan berbasis lingkungan.

Peran Polisi RW jadi prioritas setelah muncul berbagai potensi kerawanan, termasuk penyebaran isu provokatif dan informasi tidak jelas kebenarannya yang berpotensi memecah belah.

Kapolresta Malang Kota,Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan Polisi RW secara intens turun langsung ke pemukiman selain pembinaan juga siap mendampingi warga di seluruh wilayah Kota Malang.

“Polisi RW sebagai mitra masyarakat menjaga lingkungan, selain membangun komunikasi, siap memberi pemahaman tentang potensi gangguan kamtibmas dan mengajak warga agar lebih peka pada kondisi sekitarnya” kata Ipda Yudi, Senin (15/9/2025).

Diketahui Kota Malang memiliki sekitar 557 RW dari 57 Kelurahan di Lima Kecamatan (Blimbing, Lowokwaru, Klojen, Sukun dan Kedungkandang).

Anggota Polresta Malang Kota yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar 614 Personel baik dari Polisi RW dan Bhabinkamtibmas.

Dengan pola ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh isu atau kabar yang tidak jelas sumbernya.

"Jika menemukan aktivitas mencurigakan atau provokasi, warga diminta segera melapor," ujar Ipda Yudi.

Laporan bisa disampaikan ke Polisi RW, Bhabinkamtibmas atau layanan cepat 110, Layanan Jogo Malang Presisi via WhatsApp di 0811-3780-2000 agar warga bisa lebih mudah mengakses Polisi, hanya lewat genggaman tangan.

Menurut Ipda Yudi, setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara cepat, Polisi RW akan meneruskan informasi ke petugas Bhabinkamtibmas di tingkat kelurahan sehingga koordinasi penanganan berjalan lebih efektif dan terarah.

“Dengan pola komunikasi yang baik, setiap persoalan bisa segera direspons sehingga potensi gangguan tidak berkembang lebih besar,” ujarnya.

Dalam menjaga stabilitas kota, selain memperkuat peran Polisi RW, Polresta Malang Kota bersama Forkopimda juga rutin melaksanakan patroli skala besar baik siang maupun malam hari.

Bahkan Patroli KRYD juga dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi kerawanan, termasuk pascademonstrasi di akhir Agustus 2025 lalu.

“Harapannya, warga juga ikut aktif menjaga lingkungannya dengan mengaktifkan kembali Siskamling, adanya polisi RW masyarakat bisa lebih terbiasa melapor jika menjumpai adanya potensi gangguan keamanan.” jelasnya.

Melalui Polisi RW, Polresta Malang Kota Polda Jatim optimistis bisa mempersempit ruang Gerak kriminalitas, provokasi hingga informasi palsu.

“Soliditas polisi dan warga menjadi kunci, sebab dengan komunikasi yang terjalin baik, sinergi dipastikan mampu menjaga Kota Malang tetap aman, damai dan kondusif,” pungkas Ipda Yudi. (*)

Polres Blitar Berhasil Ungkap Kasus Pencurian 4 Tersangka Diamankan

Blitar,suarakpkcyber.com,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap Tiga kasus pencurian.

Dua kasus di antaranya merupakan pencurian kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU), sementara Satu kasus lainnya adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

Dalam pengungkapan itu Polisi mengamankan Empat tersangka yang kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. 

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman melalui Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwanto Pratomo dalam konferensi pers pada Senin (15/9/2025).

Kasus pertama terjadi di TPU Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Dua pelaku, yakni S.A (25) dan S.T (19), kakak beradik asal Kecamatan Udanawu, nekat membobol kotak amal dengan menggunakan tang dan palu. 

Kasus kedua juga menimpa kotak amal di TPU Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Pelaku berinisial D.H (32), warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, diketahui berusaha membongkar kotak amal. 

Saat berusaha kabur, ia berhasil diamankan warga sebelum diserahkan ke Polsek Wonotirto.

Pelaku diketahui merupakan residivis kasus serupa yang baru bebas dari Lapas Tulungagung pada 2024.

Kasus ketiga adalah pencurian sepeda motor yang terjadi di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Korban memarkir sepeda motor Honda Beat warna hitam di pinggir jalan dengan kunci kontak masih menempel. Hanya dalam waktu 20 menit, motor tersebut hilang.

Unit Reskrim Polsek Kesamben yang bekerja sama dengan Polsek Kromengan berhasil mengamankan pelaku berinisial B.S alias Oceng (38), warga Malang, di wilayah Kediri Jawa Timur.

Dari tangan pelaku, Polisi menyita barang bukti berupa Honda Beat hitam, STNK, surat dari Finance FIF, serta Yamaha Mio ungu yang terlibat kasus lain.

Pelaku mengaku beraksi bersama dua rekannya I (sudah diamankan) dan F (masih buron).

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwanto Pratomo, mengatakan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat. 

“Kami mengapresiasi warga yang berani melaporkan dan membantu petugas dalam menangani kasus-kasus pencurian ini,” ujarnya.

Ia berpesan agar masyarakat meningkatkan pam swakarsa di desa masing-masing untuk menciptakan lingkungan yang aman. 

"Selain itu, kami imbau agar warga selalu berhati-hati menjaga barang pribadi, terutama di tempat umum saat malam hari,”pungkasnya. (Red)