Ning Lia dengan sejumlah relawan di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
|
Surabaya, suarakpkcybertop - Lia Istifhama didampingi kedua orang tua dan perwakilan/koordinator beberapa komunitas relawan pemenangannya, datang ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, Sabtu (14/9/2019) sore.
Dari hasil pantauan awak media suarakpkcyber.top
Ning Lia -sapaan akrab- Lia Istifhama, terlihat mengembalikan formulir pendaftaran calon wakil walikota Surabaya, melaui partai berlogo banteng moncong putih, besutan Megawati Soekarno Putri ini, dan diterima langsung oleh Wakil ketua bidang Polhukam, DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur, Ida Bagus.
Turut hadir bersama keponakan Gubernur Jatim, Khofifah ini, perwakilan Relawan Sahabat K1P Surabaya, Forum Indonesia Bersatu (FIB), Surabaya Ceria, Surabaya Berlian, Forum Relawan Difable Indonesia (FORDIFA), Srikandi Surabaya, Aliansi Madura Bersatu, Persaudaraan Buruh Surabaya (PBS), Komunitas Senam Zumba Surabaya, Arek Barisan Lian Perjuangan (BALAPAN) dan Relawan Bonita Surabaya.
Ditanya maksud kehadirannya,
"Saya dan para relawan, mau menyerahkan kembali (Formulir Pendaftaran) yang kemarin kita ambil juga di sini (Kantor DPD PDI-Perjuangan Jatim) kamis (12/9/2019) sore" ujar Ning Lia.
"Kita sudah putuskan untuk mencalonkan diri bersama PDI-Perjuangan" tandas ibu dua orang anak asli wonocolo surabaya ini.
Bicara Dukungan para relawan,
“Ini adalah suara dari relawan, walau background saya nahdliyin tapi alhamdulillah relawan saya sebagian besar memang dari PDI-Perjuangan, dan ini adalah partai dominan, kita harus melihat itu.” kata cawawali penggagas Program Nawatirta ini mantab.
Sementara itu dirinya menilai bahwa, sekian lama PDI-Perjuangan berkuasa di Surabaya pastilah mempunyai kader-kader yang hebat dan mumpuni sehingga dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota dalam pilwali Surabaya 2020.
“Seperti diketahui, PDI-Perjuangan, sudah sekian lama menjadi partai dominan banyak kader internal yang hebat dan mumpuni, jadi, menjadi nomor dua itu sudah menjadi hal yang bagus, yang terpenting kan bagaimana kedepan,” harap Ketua III STAI Taruna Surabaya ini tegas.
Ning Lia juga sempat bersilaturrahmi ke kandidat yang lain yaitu Whisnu Sakti Buana, namun pertemuan tersebut hanya bersifat silaturrahmi dimana dirinya teringat bahwa dulu mas Whisnu, pernah satu komisi dengan ayahnya, KH. Masykur Hasyim.
Disinggung apa yang menginspirasinya, Alumni UINSA dan UNAIR Surabaya ini, menambahkan,
"Di awal tahun 1997, Ketika saya masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun masih teringat dengan jelas semangat koalisi Mega-Bintang, yaitu kolaborasi Pasangan antara Calon Merah (PDI-Perjuangan) dengan Calon Hijau (Partai Persatuan Pembangunan)".
"Dan sangat menginspirasi saya sampai dengan hari ini, semoga itu akan terwujud (menang) di pilwali Surabaya 2020 mendatang" pungkas Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama' (NU) Jatim ini.
Acara yang juga di meriahkan oleh penampilan, group musik patrol anak jalanan ini, ditutup dengan foto bersama dan Pembacaan Do'a oleh Ustadz Abdur rachman dari Bangkalan. ( srkc )
Post A Comment: