JEMBER.Suarakpkcyber.top - Pemerintah Kabupaten jember, Jawa Timur, Selasa(22/10/2019), mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa yang rawan kekeringan di wilayah dusun gemuksari desa nogosari kecamatan Randupuji kabupaten jember
"Ada 4 desa yang tersebar di 7 kecamatan di kabupaten jember ini yang rawan kekeringan pada kemarau kali ini," kata gus Nugroho setiawan disaat menerima bantuan air bersih dikediamannya dan saat melepas secara simbolis bantuan pendistribusian air bersih di jember
David handoko seto Anggota DPRD kabupaten jember komisi c dari fraksi Nasdem
Menurut dia, bantuan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan ini, sebagai bentuk pelayanan dan kepedulian Anggota DPRD jember kepada masyarakat
Dari sebanyak 4 desa yang kini dilanda kekeringan tersebut, tersebar dibeberapa dusun di jember PDAM menyediakan sebanyak tiga mobil tangki, khusus untuk melakukan distribusi bantuan air bersih ini.
"Saya berharap bantuan ini di gunakan untuk keperluan sehari-hari, bukan untuk menyirami tanaman atau yang lainnya," kata gus nugroho
Jenis kekeringan yang terjadi di jember kali ini terbagi dalam dua jenis, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat, sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jember jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih tahun ini sama dengan tahun lalu.
"Sebab berdasarkan pendataan kami, tahun lalu, jumlah desa yang mengalami kekeringan juga sebanyak 10 desa," katanya, menjelaskan.(nug/ red)
Navigation
Post A Comment: