Adapun ketiga orang tersebut adalah SAS (14th) sebagai korban dan dua orang temannya A (15th) dan TC (16th) sebagai saksi. Ketiganya adalah warga Dsn. Sempayan Ds. Jaan Kec. Gondang. Adalah Kanit reskrim lengkong ipda Totok tri c.sh sendiri yang memintai keterangan langsung pada korban SAS.
Informasi yang berhasil di himpun suarakpk cyber.
SAS dengan kepala masih di balut perban menceritakan kronologi kejadian dengan gamblang.
pembacokan itu terjadi pada hari Senin, 30 September 2019 sekitar jam 22.30 wib.
Awalnya korban SAS bersama A dan TC serta 2 temannya ngopi bareng di cafe metro di Dsn. Gareman Ds. Babadan Kec. Patianrowo. Di karenakan suasana cafe yang mengindikasikan ketidak nyamanan karena merasa di awasi salah satu pengunjung cafe maka salah satu teman SAS mengajak segera cabut dari tempat tersebut. Merekapun akhirnya cabut dari cafe metro menuju Lengkong.
Sebelum kelima orang tersebut terpisah sempat mampir dulu ke warung kopi pelangi. Sehabis itu mereka bubar, 2 orang teman menuju ke arah timur (belakangan di ketahui adalah warga ds jegrek), sedang SAS , A , dan TC menuju ke arah barat .
SAS yang mengendarai seorang diri tertinggal jauh dari 2 temannya. Sampai di jl Magersaren yang sepi dan gelap SAS di 'pepet' dua orang bercadar hitam yang tiba² menyabetkan senjata tajam di kepala SAS. Pelaku langsung kabur ke arah timur .
Dalam keadaan terluka SAS berusaha sekuat tenaga menyusul dua temannya di depan. Sampai di rumah korban di bawa ke puskesmas Lengkong tak jauh dari lokasi kejadian.
SAS mengalami luka serius di kepala bagian kanan dan harus di jahit dengan 12 jahitan. Kasus ini di tangani kepolisian sektor Lengkong . Saat ini polisi masih mendalami motif pembacokan ini dengan mengumpulkan bukti² dari keterangan korban dan saksi serta beberapa cctv. ( john/rdks)
Post A Comment: