Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

WARGA DARI 5 DESA DIKECAMATAN BEJI UNJUK RASA BAU TIDAK SEDAP LIMBAH PABRIK

Share it:
Pasuruan- suarakpkcyber.top.ribuan. warga bergabung. dari 5 desa baujeng.ngembe.sidoayah.kenep dan gunungsari kecamatan beji kab pasuruan jawa timur senin (7/10/2019)  berunjuk rasa memprotes pencemaran limbah yang dibuang ke sungai, oleh beberapa perusahaan yang berlokasi dikecamatan pandaan dan gempol.unjuk rasa yang dilakukan 4 titik yaitu di depan Pendopo balai desa baujeng.sungai tanggul.perempatan jambe dan didaerah lokasi pabrik.unras ini juga memprotes bau kurang sedap di lokasi sungai di. desa tersebut.

Mereka berorasi dan membawa poster berisi tuntutan APABILA USUL DITOLAK TAMPA DITIMBANG HANYA ADA SATU KATA LAWAN. Puas berorasi di depan pendopo balai desa baujeng diterima camat beji TAUFIKHUL GHONY.SE.M.SI.anjuran camat beji kepada peserta unras agar segera membubarkan diri dan akan mencari jalan keluar urusan limbah ini.disamping camat beji juga hadir polsek dan kuramil beji dan anggota DPRD kab pasuruan.mereka berada dikantor desa baujeng.

Korlap aksi, junaedi tanggul.wawan jambe.jono baujeng mengaku aksi warga 5 Desa  ini dipicu lantaran tidak tahan dengan bau yang tidak sedap dari pembuangan limbah pabrik tersebut.



"Ini aksi kedua untuk memprotes pembuangan linbah. Aksi yang pertama tidak digubris, makanya kita lakukan lagi," kata janaedi kepada wartawan suarakpkcyber. Senin (7/10/2019).

Jono menambahkan bau tidak sedap itu mengganggu warga bertahun tahun lalu. Namun warga tidak bisa berbuat banyak. Warga pun khawatir dengan kesehatan anak-anaknya.

"Warga khawatir bau tidak sedap ini mengganggu kesehatan anak-anaknya. Apalagi, bau ini sudah puluhan tahun lamanya," tambah jono.

Seorang warga Desa baujeng,  Arizal (30thn) membenarkan bau tak sedap itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

"Kami mencium bau tidak sedap ini setiap hari. Namun warga tidak bisa berbuat banyak. Kami pun berharap Pemkab kab pasuruan turun tangan menangani kasus ini," kata Arizal pada wartawan suarakpkcyber.

Sementara dari perwakilan 3 perusahaan yang  yang terindikasi buang limbah mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait baku mutu air limbah. Jika ada masyarakat yang menggangap ada pencemaran limbah, itu tidak benar.

"Itu tidak benar kalau ada limbah yang mengganggu, memang benar kami membuang limbah tapi sudah dilakukan proses yang layak memenuhi standart," tandasnya.

Sementara puas melakukan aksinya,karena dari 3 perusahaan bersedia tidak membuang limbah selama 2 bulan ke sungai massa membubarkan diri dengan tertib. (Lqm/dwi/wdi/krmn/rdks)
Share it:

Post A Comment: