Ratusan aktivis lingkungan yang tergabung dalam beberapa Komunitas dan Lembaga pemerhati lingkungan memenuhi destinasi wisata desa yang sejuk dan asri . Namun mereka datang bukan untuk berwisata tapi mengadakan kegiatan menanam pohon demi menjaga keseimbangan alam lereng Gunung Wilis .
Berdasarkan pantauan suarakpkcyber di lapangan, para aktivis tersebut banyak yang datang dari luar Nganjuk,seperti dari Surabaya , Sidoarjo , Mojokerto dan Jombang. Bahkan mereka datang sehari sebelum hari H (29/19) Aksi, Menginap di lokasi Bukit Salju dengan memasang tenda.
Ada ratusan dari berbagai jenis pohon yang di tanam dalam kegiatan ini ,salah satunya Ketepeng yang di suplai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Komunitas dan Lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini ada Amphibi (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan dan B3 Indonesia) Nganjuk , Komunitas Godong Suwek Surabaya , KOPEN (Komunitas Peduli Nganjuk) , Karang Taruna Destana , Media SuaraKPKcyber dan Apklione Biro Nganjuk , serta Media Purna Polri Indonesia.
Sehabis istirahat dan makan bersama setelah aksi tanam pohon tetap menjaga kebersihan dengan mengumpulkan sampah-sampah sisa kegiatan.
"Pergi bawa pohon , pulang bawa sampah" cetus Nanang , Ketua Komunitas Godong suwek dari Surabaya.
Perlu di ketahui bahwa Bukit Salju bukanlah bukit yang bersalju bahkan tidak ada sedikitpun ada unsur salju di daerah tersebut.
"Bukit Salju itu singkatan dari SalamJudeg (red,nama dusun)" jelas Bu Sumadi , istri kepala desa Blongko sambil menyalami suaraKPkcyber saat akan meninggalkan Bukit Salju .( Team Nganjuk).
Post A Comment: