Dalam acara pelatihan tersebut di buka langsung oleh Drs.Agung santoso perwakilan dari media online indonesia (MOI) yang tak asing lagi di dunia jurnalis. untuk acara pelatihan dan pembekalan ini di prakarsai oleh Media SuaraKPKcyber, Rakyat jelata Merdeka pos dan di dukung oleh berbagai media seperti Drugnews, Lumbung Berita, Bhayangkara One, Gemantara News, ApkliOne, Paradigma Bangsa, Suara Nasional, Bongkar86, Jurnalis Indonesia dan masih banyak lagi insan pers yang mengikuti adanya pelatihan ini.
“UKW ini penting untuk mengetahui sejauh mana keterampilan, pengetahuan dan kesadaran wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,” kata Tokoh PERS Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pak Ahmad Jauhar dalam sambutannya di Gedung Astatinggi Penginapan Remaja siang itu.
Menurutnya, “UKW ini tentunya untuk membedakan mana wartawan “abal-abal” dan yang benar-benar profesional. Sebab setiap wartawan untuk mendapatkan sertifikat UKW tersebut tidaklah mudah karena perusahaan media tempat bekerjanya harus sudah terverifikasi ke Dewan Pers dan tentunya harus menjalani berbagai ujian.” paparnya.
Selain itu, Jauhar juga menambahkan, melalui Pra UKW ini akan diketahui sejauh mana keterampilan setiap wartawan dalam menentukan agenda cara penulisan dan pemberitaan, membuat hingga menjadi produk berita yang disajikan ke masyarakat.
Tidak hanya terampil, wartawan juga harus memiliki pengetahuan yang luas dan tidak hanya di satu bidang yang ditekuni saja, tetapi wajib menguasai semua ilmu pengetahuan. Karena latar belakang pendidikan wartawan tidak hanya jurnalistik saja tetapi siapapun bisa menjadi pewarta.
Terakhir, yang harus diperhatikan adalah kesadaran dari setiap wartawan dalam melaksanakan tugasnya. Sebab seorang jurnalis yang ditugaskan atau bertugas dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Di dalam UU tersebut juga ada 11 pasal tentang kode etik jurnalistik.
Solehudin dari Solo Post menambahkan Pra UKW ini sangat penting untuk membedakan mana wartawan yang memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat UKW, dengan orang yang mengaku wartawan tetapi tidak punya keterampilan, keahlian dan kesadaran tentang jurnalistik.
“Hingga saat ini PWI dan solopos sudah berhasil menguji dan meluluskan ribuan wartawan yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya
Seperti dikatakan Suharto pimpred suarakpkcyber dalam acara ini ditunjuk sebagai pembina diacara ini mengatakan bahwa pra UKW ini adalah pendidikan agar seluruh peserta UKW lulus 100%
Sementara itu, Kiki Kurniawan selaku ketua Panitia menjabarkan, “Saya merasa bangga dalam hal ini, karena melihat rekan – rekan jurnalis yang hadir di seluruh daerah khususnya Jawa Timur sangat antusias dan memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti jalannya pembekalan menuju UKW yang dilaksanakan oleh “Mata Pena Mata Hati”, jumlah peserta tahun dalam acara ini mencapai 80 peserta. semoga di tahun 2020 jumlah peminat UKW akan meningkat, demi terciptanya Jurnalis yang legalistik” ungkapnya.
Setiap wartawan, katanya, harus menjadi talent bagi perusahaan tempatnya bekerja serta bermanfaat untuk masyarakat luas, karena wartawan adalah bagian dari Pilar Demokrasi.” pungkasnya. (Widi/Red)
Post A Comment: