Berawal dari warga Dusun Pilangsari yang mendapat undangan tertanggal 30 Agustus 2019, tentang akan dibangunnya perumahan dan warga diwajibkan datang membawa foto copy KTP sebagai persyaratan ganti uang transportasi.
"Kami dapat uang transport 50 ribu karena menghadiri sosialisasi, dan kami di suruh tandan tangan sebagai bukti kehadiran kami," Ungkap Wanto kepada awak media suarakpkcyber.
Dengan uang 50 ribu itu bukan berarti kami memberikan izin pembangunan perumahan mas, kalau katanya uang tersebut persyaratan kami mengijini proyek pembangunan perumahan ya mohon maaf kami kembalikan uangnya." Ucap Suwari kepada media suarakpkcyber.top
Perlu diketahui kalau warga bersama Kepala Desa dan pihak Polsek serta Koramil, juga pengembang hingga penegak perda melakukan mediasi Senin (16/12/19) pukul 10:00 Wib dibalai Dusun Pilangsari.
Suasana memanas manakala warga menanyakan keberadaan uang 50 ribu, pada saat sosialisasi di bulan Agustus lalu dijawab sebagai persyaratan warga sudah menyetujui dengan adanya proyek perumahan tersebut.
Sontak warga naik pitam dan mengembalikan uang 50 ribu bersama-bersama, dengan disaksikan Kades, Syarif Udin. Pihak Polsek, Juga pengembang dan Muspika Kecamatan Beji.
"Kami memang bodoh, tapi kami tidak mau di bohongi," Teriak warga yang memadati halaman balai dusun pilangsari unjuk rasa ini berjalan aman terkendali walaupun suasana sempat memanas (khoim)
Post A Comment: