KOTA MOJOKERTO.Suarakpkcyber.top- Rapat Dengar Pendapat (RDP) yg digelar komisi II DPRD kota Mojokerto dengan dinas PUPR, bagian pengadaan dan jasa (PBJ), unit pelaksanaan lelang (UPL) dan kontraktor pemenang tender proyek saluran yg diputus kontrak tidak saja berlangsung panas, fakta-fakta mengejutkan baru muncul dalam RDP ke tiga bertajuk " RDP komisi II " solusi dan penindakan atas pekerjaan normalisasi saluran air di gedung Dewan setempat jumat (17/01/2020)
Simak fakta yang mencengangkan dalam RDP yang berujung pada rencana penggunaan hak interpelasi
Junaedi Malik kesal hingga meneteskan air mata
Junaedi malik, wakil ketua DPRD yang menjadi koordinator komisi II kesal dan marah besar begitu RDP ia buka dan mengetahui sejumlah kontraktor pelaksana yang diundang tidak tampak datang Kita tidak akan lupa, ini RDP demi kepentingan rakyat malah tidak hadir terlalu, kecam Junaedi sapaan Junaedi Malik. Luapan amarah vokalis Dewan asal PKB itu kian kencang tatkala mengetahui tak satupun kru gema media yang hadir untuk mengakses ke publik melalui facebook kami undang untuk menanyangkan langsung RDP ke tiga ini. Tapi tidak hadir dan tidak ada konfirmasi apapun. Saya dengar ada petinggi yang melarang peliputan ini bentuk pembungkaman pada keterbukaan Informasi publik tuding dia. Bahkan saking kecewanya mengetahui kepentingan besar yang menghalangi masyarakat mendapatkan Informasi publik, Juned sampai meneteskan air mata. " saya berjanji kepada masyarakat menggelar RDP degan dinas Kominfo, kenapa tim gema media dilarang menyiarkan RDP ini, tegas juned.
Minum Obat Anti Masuk Angin Juned bersama awak komisi II minum obat anti masuk angin dalam kemasan sachet sebagai simbol jika komisi yg membidangi perekonomian dan pembangunan itu tdk akan masuk angin, apalagi pencitraan. " sekali lagi kita tegas hati dan tindakan komisi II bulat mengawal kepentingan rakyat. Minum obat masuk angin ini hanya simbol, kita kawal sampai terurai benang kusutnya, tegas Junaedi.
Memperdengar kan Lagu Nyanyian Jiwa dari Iwan Fals
Lagu nyanyian jiwa karya musikus Iwan Fals diperdengarkan dan dinyanyikan Juned bersama awak komisi II sambil bergandeng mengangkat kedua tangan. Kejadian yang tak lazim dalam RDP digedung Dewan ini tak pelak membuat suasana mengharukan. Juned bahkan sempat terharu ketika melantunkan lagu ini. Ia beberapa kali tampak terisak. Usai putar lagu, juned kembali menyatakan keseriusan pihak nya memperjuangkan kepentingan rakyat degan sepenuh hati ini wujut perjuangan kami, tuturnya
* Tokoh Masyarakat, LSM dan Mahasiswa mengikuti RDP
Sejumlah tokoh masyarakat pegiat, LSM dan aktivis mahasiswa tampak hadir dalam RDP terkait proyek drainase mangkrak ini. Kehadiran para tokoh masyarakat, LSM mahasiswa dalam RDP ini menunjukkan bahwa kasus proyek mangkrak ini jadi perhatian publik, tentunya
Mereka tidak sekedar mendengarkan, tapi juga akan mengawal tindak lanjut RDP ini, ujar Juned.
Berdurasi Panjang
RDP jilid III berlangsung dua sesi dalam durasi panjang dimulai sekitar pk. 13.30 wib. Jedah tepat pk 17.00 wib. Dilanjut kan kembali pk. 19.00 wib. berakhir pk. 22.00 wib.
Kontraktor Pelaksana yang Disinyalir Pengijon Proyek " Mangkir " di RDP Sesi II
Alvian Direktur CV manahadap Sidoarjo tidak menampakkan hidungnya pada saat RDP sesi ke dua. Dalam sesi pertama terungkap jika CV manahadap sebenarnya hanya menang 2 proyek masing2 dikelurahan magersari dan kelurahan prajurit kulon. Namun CV ini diduga kuat memborong 6 proyek lainnya. Ini terkuak dari pernyataan dan beberapa mandor proyek yg diundang dalam RDP yg menyebut nama Alvian sebagai satu-satunya kontraktor pelaksana di 8 paket proyek itu indikasi kulak yang dilakukan Alvian pun menguat. Direktur CV manahadap tidak balik ( RDP sesi 2). Tanpa ijin tiba-tiba sudah tidak ada ditempat padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk menyimpulkan hasil RDP, tegas Juned. Ada apa hingga Alvian tidak berani mengikuti RDP sampai selesai. Tadi dikonfirmasi staf dinas PUPR dan dia menyatakan pulang kerena ada keluarganya yang sakit soal ini kita bisa maklum, tapi kalau dia ijin kami pasti ambil sikap tidak serta merta mengijinkan pulang kita semua dilecehkan disini, tidak gentelmen ada apa semua dibalik ini telisik Juned.
Usung Wacana Interpelasi
Selain minta OPD terkait menyelesaikan pekerjaan tanpa mengabaikan aturan serta meminta Inspektorat melakukan audit proyek putus kontrak, komisi II minilai penelantaran proyek-proyek normalisasi saluran menunjukkan bahwa persoalan kebijakkan besar pelayanan dasar ini berarti gagal dalam menjalankan amanat RPJMD, serta gagal menjalankan amanat RKPD tahunan, gagal dalam menjalankan program APBD, cetus Juned. Karena bentuk kegagalan itu anggota Dewan dua periode ini menilai pertanggungjawaban bukan lagi pada perangkat daerah, meฤบainkan kepala daerah. Semua anggota komisi II akan melaporkan ke masing-masing fraksi nya tentang fakta2 dalam RDP, dengan meminta pertimbangan ketua Dewan komisi II akan mengusulkan langkah-langkah yang lebih jauh lagi yakni menggunakan hak-hak kita yang diatur tata tertib Dewan maupun UU MD 3 " ujarnya. Komisi menilai tiga kali gelar RDP tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Mangkirnya Alvian direktur CV. Manahadap disesi dua RDP menjadi tanda tanya besar dan dijadikan alasan kuat utk menggunakan hak Dewan meski tak eksplisit menyatakan hak apa yang akan digunakan namun ketua komisi II Moch. Rizky Fauzy Pancasilawan menyiratkan penggunaan hak Interpelasi. (MJHR)
Navigation
Post A Comment: