MOJOKERTO KOTA.Suarakpkcyber.top- Masalah banyaknya proyek saluran irigasi yang mangkrak terkesan pelaksanaannya asal asalan padahal nilainya milyaran rupiah di hampir seluruh wilayah kota Mojokerto,akhirnya komisi ll DPRD kota Mojokerto menggelar rapat dengar pendapat (RDP).bersama pihak terkait,PUPR, APIP, beserta pengadaan barang dan jasa Senin(13/01/2020) kegiatan rapat dengar pendapat (RDP) ini dilaksanakan di ruang rapat DPRD jl Gajah Mada Kota Mojokerto Jawa Timur.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut Dewan dari komisi ll DPRD Kota Mojokerto bergantian menayakan, yang ada kaitannya dengan proyek, yang di tanyakan mulai mekanisme lelang, penentuan pemenang, pelaksanaan pengawasa, mekanisme pembayaran pekerjaan, uang muka pelaksanaan proyek, jaminan pelaksanaan hingga pemberian sangsi blaklis bagi kontraktor yang nakal pantauan dari awak media suarakpkcyber diruang rapat
Dalam sambutannya Junaedi Malik selaku koordinator komisi ll DPRD kota Mojokerto menjelaskan, ada kecurigaan dalam proyek proyek yang mangkrak, di ketahui pelaksanaannya kurang profesional dari kontraktor,serta kurangnya pengawasan dari PUPR. Sewaktu sidak kami menjumpai pekerja dalam pengakuannya, ternyata tidak ada hubungannya dengan mandor serta pemenang proyek, yang jelas ini semua tidak dapat di pertanggung jawabkan ujarnya.
Kalau seperti ini saya menduga ada permainan di balik proyek yang mangkrak ini dan akan berdampak terhadap integritas dan akuntabilitas ke pemerintah kota Mojokerto, imbasmya banyak proyek yang tidak selesai di akhir tahun 2019.seperti di Kedung sari ugethernya di biarkan mengamgah/terbuka,mentikan,jl banjar, Kauman jl Al-Azhar Kedundung, suronatan dll.
Junaedi Malik juga bertanya pada pejabat pengadaan barang dan jasa,Nara Nupiksaning Utama, mengapa pemborong yang mangkrak ini kok semua dari Sidoarjo, apa ini bakulan (kulakan) saya berpesan jangan sampai di beri celah sedikitpun mereka mengacak acak kita, dan jangan sampai ada kontraktor abal abal yang masuk ke kota Mojokerto, sangsinya hanya blaklist imbuhnya.
Ketua komisi ll DPRD Kota Mojokerto Rizki Pancasilawan dalam rapat ini juga menyampaikan bahwa pada saat ini banyak sekali pengaduan dari masyarakat, mengenai dampak dari proyek saluran yang yang tidak selesai,ujung ujungnya tetep warga yang di rugikan, contohnya pagar warga yang roboh, dan saya juga berpendapat dengan Junaedi Malik, bahwa dalam menentukan Pemenang lelang sarat dengan permainan,saya lihat ada 4 CV yang alamatnya sama, masa 1 orang punya 4 CV untuk bidang yang sama, cetusnya.
Rizki juga mendesak agar kasus ini segera di selesaikan dengan baik.
Rizki kawatir kalau proyek ini tidak segera di selesaikan maka rakyat semakin menderita.dia juga mengatakan akan menaikan masalah ini ke paripurna, dan akan berpengaruh terhadap raport walikota Mojokerto terutama pada LPJ walikota.
Di lain pihak yaitu Kabag pembamgunan dan juga pejabat pengadaan barang dan jasa Nara Nupiksaning Utama, menjelaskan bahwa dalam menentukan pemenang hasil lelang sesuai dengan aturan,tidak ada permainan, dan untuk menanggapi pemenang proyek hasil pemenang yang berasal dari sidoarjo semua, dia membeberkan, bahwa di LPSE semua orang tingkat nasional bisa membuka pengumuman lelang, termasuk orang dari luar kota termasuk Sidoarjo Jombang bahkan Surabaya, kami bekerja sesuai aturan paket lelang pun bisa di buka oleh siapa saja
Mashudi selaku kepala DPUPR Kota Mojokerto,menjawab pertanyaan komisi ll DPRD kota Mojokerto, menyikapi adanya proyek mangkrak supaya di lanjutkan demi kepentingan masyarakat.dia juga mengatakan jika proyek mangkrak ini PUPR bisa di lanjut akan tetapi tunggu di audit dari inspektorat, sedangkan jika anggaran di ikutkan kelurahan ya memang agak sulit, kalau proyek PU yang belum selesai kita masih bisa selama ada perintah dari pimpinan, pungkasnya.(ynt/IM)
Navigation
Post A Comment: