NGANJUK.Suarakpkcyber.top - Beredar sebuah video yang menghebohkan warga Nganjuk. Video yang beredar di WA ( whatsapp grub ) akhirnya menjadi viral dan meresahkan masyarakat.
Video yang berdurasi 1 menit 51 detik tersebut di ambil di sudut pasar Warujayeng - Tanjung Anom, tepatnya di Pasar Unggas atau Pasar Burung. Tidak di ketahui pasti kapan video tersebut di ambil pantau media suarakpkcyber
Dalam video tersebut di bentangkan sebuah spanduk / banner oleh dua orang laki-laki dan di rekam oleh seorang perempuan sambil memberikan narasi tentang IDM ( Indonesia Mercusuar Dunia ).
Inti dari tulisan di spanduk "SELAMAT DATANG Mr. Dony pedro, Dony pedro melunasi hutang Indonesia, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia , salam rahayu rahayu rahayu"
Di rekaman tersebut si perekam mengatakan " ini adalah proses pembentangan baliho IMD di A3 Nganjuk, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kami dari A3 Nganjuk sedang sosialisasi tentang IMD Indonesia mercusuar dunia. Selamat datang kepada Mister Pedro , Mister Dony Pedro yang mulia Mister Dony Pedro bahwa A3 Nganjuk telah di bentangkan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar mengerti agar mengetahui bahwa IMD Indonesia mercusuar dunia. Mister Dony Pedro melunasi hutang Indonesia untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Disini kami bentangkan di pasar, manuk Warujayeng , Pasar Burung Warujayeng , di mana di sini disaksikan oleh masyarakat sekitar , masyarakat sekitar pasar sehingga mengetahui bahwa program IMD untuk kesejahteraan umat dari Sabang sampai Merauke , Selamat datang Selamat datang Selamat datang bersama IMD , Indonesia Sejahtera , wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Polsek Tanjung Anom Nganjuk bergerak cepat mengamankan oknum oknum dalam video tersebut.
Belakangan di ketahui oknum tersebut merupakan pasangan suami istri dari Desa Sumber Kepuh Kec Tanjung Anom - Nganjuk. Saat ini pasutri Amin dan Dwi Susanti masih di periksa secara tertutup di Polsek Tanjung Anom. Rabu (29/1/2020)
Sayangnya Pasutri tersebut tidak bersedia di wawancarai dan memilih untuk tetap berada di ruangan Kanit Reskrim dengan alasan punya penyakit jantung.
Kapolsek Tanjung Anom ,Kompol H. Edy Hariadi, S.IP tidak bersedia memberi keterangan kepada media dengan alasan masih dalam pemeriksaan.
"Untuk temen temen media nanti klarifikasinya langsung ke Polres (Nganjuk) saja nggih" kata Kompol H. Edy Hariadi, S.IP kepada para awak media . (john)
Navigation
Post A Comment: