Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (914) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (36) Kebakaran (33) KPU (21) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Ditarik 700 ribu persiswa Orang Tua Murid SDN Ngrami I menjerit

Share it:
NGANJUK.Suarakpkcyber.top- Rencana pembangunan mushola di lingkungan sekolahan SDN Ngrami 1 Kec. Sukomoro - Nganjuk di nilai memberatkan orang tua murid.

Ujungnya beberapa orang tua murid mendatangi kepala sekolahnya untuk menyampaikan keberatan. Senin (13/1/2020)

Rencananya tiap siswa di bebani 700 ribu untuk pembangunan mushola , di angsur 100 ribu per bulan dan setidaknya selama tiga bulan sudah harus terbayar separuhnya (350 ribu).

"700 ribu , satu kelas di rata-rata 20 sampai 25 anak. Kalikan 6 kelas . banyak kan . terus mushola seperti apa yang akan di bangun dengan dana sebesar itu." Kata Salah satu orang tua murid saat menemui Suarakpkcyber di Kantor Biro Nganjuk. Senin (13/1/2020)

"Wong RAB nya belum ada kok wis menentukan di tarik sekian ke siswa." cetus orang tua murid lainnya.

Sementara itu , Kepala Sekolah SDN Ngrami 1 Wiji Astutik mengatakan masalah ini masih akan di bicarakan lagi dengan Ketua Komite Sekolah.

"Kemarin saya tulis semua masukan dari orang tua murid dan nanti akan saya bicarakan lagi dengan ketua komite. Pihak sekolah hanya mengusulkan untuk pembuatan Mushola sesederhana mungkin. Pihak Komite yang menentukan" jelas Wiji Astutik Kepala sekolah SDN Ngrami 1 yang baru di angkat tahun 2018 kemarin. Selasa (14/1/2020)

Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa tujuan dari pembangunan mushola ini untuk memperbaiki nilai akreditasi sekolah dan untuk pendidikan karakter siswa.

"Saya hanya minta mushola sesederhana mungkin. Nanti akan kita adakan rapat lagi dengan komite. Saya juga tidak ingin memberatkan orang tua murid. Saya garis bawahi , sekolah hanya mengusulkan dan komite yang menentukan biayanya berapa, jadi bukan pihak sekolah yang mematok harus sekian" paparnya

Sementara ini Ketua Komite, Sumaji belum berhasil di Temui Suarakpkcyber untuk klarifikasi.

Secara terpisah, Sonny Sekdis DIKPORA Kab. Nganjuk mengatakan bahwa Iuran dalam bentuk apapun tdk diijinkan apalagi untuk mushola,Jika ada sumbangan tidak masalah dan tdk ada paksaan.(John/sr)
Share it:

Post A Comment: