PASURUAN.Suarakpkcyber.top-Setelah kemarin simulasi bencana alam hadir di Winongan, kali ini simulasi berlangsung di Kecamatan Bangil. Masih sama dengan bertemakan banjir, simulasi dilakukan di tepi sungai jembatan dusun Satak, Manarui, kecamatan Bangil kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 09.00 Wib. Rabu (15/01/2020).
Dalam sambutannya Kapolres Pasuruan, AKBP.Rofiq Ripto Himawan, mengapresiasi kinerja tim simulasi yang diikuti beberapa pelajar dari Bangil dan Beji. Menurut Kapolres Pasuruan, jangan segan - segan meminta nomor pihak yang berwajib terkait bila terjadi bencana.
"Semoga ini bisa memberikan gambaran terutama buat adik - adik yang masih duduk dibangku kuliah dan bangku sekolah. Kira - kira seperti itu gambarannya kalau terjadi bencana. Apa yang dilakukan, siapa yang harus dihubungi dan sebagainya. Saya minta kesempatan ini dimanfaatkan sebaik - baiknya dalam berkomunikasi. Kalau perlu, minta nomor telpon nya pak Kapolsek, pak Polisi, atau minta nomer telponnya pak Danramil dan nomer telponnya Tagana, silahkan minta." Jelas AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Menurutnya, tanggap bencana tidak harus menunggu Bupati atau Kapolres tahu. Karena hal yang demikian bukanlah langkah yang efektif.
"Tidak perlu menunggu Bupati atau Kapolres untuk mengetahui. Nantinya yang diatas tinggal mengoptimalkan potensi yang harus diturunkan dilapangan. Bukan berarti kita tinggal diam ya, karena itu tidak akan efektif." Ujarnya.
Ia menyarankan personil dilapangan akan lebih tanggap dan optimal, karena tidak menunggu pergeseran pasukan, logistik dan aturan.
"Kalau personil yang ada dilapangan yang secara struktur sudah melekat, justru itu akan lebih tanggap dalam mengoptimalkan. Karena tidak menunggu pergeseran pasukan. Tidak menunggu logistik, tidak menunggu membuat standar operasional yang baru. Karena sudah tinggal saling komunikasi." terangnya.
Oleh karena itu, ia berharap orang - orang yang mengikuti simulasi ini dapat menjaga relasi dan komunikasi. "Ini yang sudah ke empat kali saya melakukan pelatihan. Jadi disini karakternya sama dengan Winongan. Harapan saya kalau terjadi banjir, terjadi korban tenggelam atau terjadi tanah longsor, orang-orang disini sudah saling kenal, saling komunikasi dan kordinasi." Harapan Kapolres Pasuruan, AKBP. Rofiq Ripto Himawan.
Ada 4 skenario dalam kesempatan itu. Yaitu menolong korban banjir yang meninggal dunia oleh Tim Satu (Polsek Rembang), menolong korban yang terpeleset ke sungai oleh Tim Dua (Polsek Beji), menolong orang gila yang meronta - ronta saat tenggelam oleh Tim Tiga (Polsek Bangil) dan menolong evakuasi korban serta memberikan bantuan penyelamatan.
Dalam kegiatan yang berakhir sekira pukul 11.00 WIB itu, diasumsikan telah terjadi hujan deras selama 7 hari berturut-turut. Akibatnya terjadi banjir di aliran sungai Kedung Larangan, Satak Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Acara ditutup dengan acara pemberian bantuan sembako secara simbolis oleh Kapolres Pasuruan, AKBP. Rofiq Ripto Himawan dan dilanjut dengan sesi foto bersama (luqman)
Navigation
Post A Comment: