NGANJUK.Suarakpkcyber.top - Motif tujuan video IDM atau Indonesia Mercusuar Dunia yang menggegerkan masyarakat Tanjung anom dan viral di Medsos akhirnya terkuak.
Video tersebut di buat oleh Amin Gatot dan istrinya Dwi Susanti yang merupakan pasangan suami istri asal Desa Sumberkepuh - Tanjung anom. Di bantu Wasis warga Desa Kedungrejo - Tanjung Anom dan Purwanto warga Desa Sidoharjo - Tanjung Anom Nganjuk.
AMIN dan istrinya DWI SUSANTI tertarik dengan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) karena dijanjikan uang 3M apabila membuka rekening dengan membayar uang senilai 1,5jt dan mulai bergabung dengan IMD sejak November 2019 ,diajak oleh SUKO warga Ds.Sidoharjo Kec.Tanjunganom Kab.Nganjuk.
Ternyata di Nganjuk sudah 40 orang yang ikut bergabung menjadi anggota IMD dan 8 orang dari Ngawi. Masing - masing dari mereka sudah melakukan pembayaran antara 100rb sampai 1,5jt. Dan sudah terkumpul 15 juta dari 10 rekening. Kemudian ditransfer Ke ROSMINI, istri king of the king, president bank UBS, Presiden PBB Mr.DONNY PEDRO
Program - program yang di tawarkan IMD memang menggiurkan banyak orang. Donny Pedro sang presiden Indonesia Mercusuar Dunia menjanjikan akan melunasi hutang Indonesia dari sabang sampai merauke dengan cara diambilkan dari bank swiss. Siapa saja yang bergabung dengan IDM dan membayar 1,5jt maka akan mendapatkan 3M dari DONNY PEDRO yang akan dicairkan tanggal 30 Maret 2020.
Menurut pengakuan dari 4 orang yang di periksa di Polsek Tanjung anom (Rabu,29/1/20),mereka tidak bermaksud menyebar luaskan video ke WA dan Medsos atau melakukan perekrutan anggota baru IMD namun Motif pembuatan video semata-mata hanya untuk mendapatkan ganti uang sebesar Rp.1 milyar dari setiap pemasangan banner yang divideokan dan dikirimkan kepada Mr.DONNY PEDRO.
Polisi menyita 1 buah Banner bertuliskan "selamat datang presiden king of the king- president bank UBS-Presiden PBB Mr.DONNY PEDRO " , 5 Lembar bukti transfer ke ROSMINI istri Donny pedro , 6 Lembar uang pecahan 5000 Yuan Korea Selatan , 23 paket ID Card IMD dan 4 Lembar duplikat scan dokumen senilai $ 2 milyar sebagai barang bukti.
Polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keberadaan IMD ( Indonesia Mercusuar Dunia ) di Wilayah Kec. Tanjunganom khususnya dan di Wilayah Kab. Nganjuk pada umumnya, sampai saat dilaporkan situasi dalam keadaan aman. (john/sr)
Navigation
Post A Comment: