Kejadian ini sontak membuat warga sekitar lokasi bergerak cepat mengantisipasi agar titik semburan air tidak bertambah, yang akhirnya bisa merusak paving jalan .
"Bisa habis ini nanti pasir-pasirnya paving kalau tidak secepatnya di tangani" keluh salah seorang warga setempat.
Setelah di telusuri ternyata air itu berasal dari pipa PDAM yang bocor. Warga berinisiatif membongkar satu paving agar air mengalir pada satu titik dan di alirkan ke tanah pekarangan kosong,hal ini untuk meminimalisir pasir alas paving tidak banyak tergerus air.
Tiga orang petugas PDAM langsung terjun ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga.
Dugaan awal penyebab bocor karena minimnya pemakaian air oleh penduduk saat malam.
"Ini nanti solusinya saya matikan dulu biar air tidak terbuang (sia-sia). Biasanya daerah sini kalau malam di matikan (pompanya), sementara kan memang pemakaian air waktu malam itu kecil,kalau tidak di matikan ya seperti ini,bisa jebol" jelas Sutrisno pegawai PDAM kepada media suarakpkcyber.
Lebih lanjut Sutrisno mengatakan sangat berterima kasih pada masyarakat yang dengan cepat melaporkan kejadian ini ke pihak PDAM,karena hal seperti ini kalau di biarkan akan merugikan pihak PDAM.
Sutrisno berjanji akan segera mengatasi kebocoran ini secepatnya.
"Jadi gini mas, besok jam 8 pagi (Kamis,6/2/2020) saya pastikan ini selesai. Kenapa , kalau sekarang waktunya tidak memungkinkan karena malam hari. Kita harus membongkar paving dan harus memakai alat " kata Sutrisno.
Selebihnya Sutrisno menghimbau masyarakat segera secepatnya melapor jika ada kejadian seperti ini.
"Saya betul-betul terima kasih sama njenengan (suarakpkcyber) atas kerja samanya menyikapi hal - hal semacam ini." pungkasnya . (john/sr)
Post A Comment: