PASURUAN.Suarakpkcyber.top-Proyek pembangunan saluran irigasi Dusun Kemeloan Desa Mulyorejo kecamatan Kraton kabupaten Pasuruan mangkrak pembangunan irigasi yang seharusnya selesai awal tahun 2020 mangkrak. Proyek yang dibiayai melalui dana desa tahun 2019 tersebut, hingga pebruari 2020 belum kunjung rampung
Kondisi tersebut pun mengundang keprihatinan. Keberadaan saluran irigasi tersebut sangat dibutuhkan para petani terlebih alokasi anggaran untuk proyek tersebut cukup besar
Pihak pemerintah Desa terpilih BAMBANG tidak tahu menahu proyek irigasi tersebut karena itu kewenangan H.KHOLIK selaku PJ kepala Desa Mulyorejo sebelum saya dilantik tutur Bambang kepala Desa Mulyorejo kepada tim media Suarakpkcyber
Investigasi tim Suarakpkcyber kepada KASIANTO selaku pelaksana proyek irigasi jumat (8/2/2020) pkl 12.00 wib menuturkan bahwa saya hanya melaksanakan tugas proyek irigasi ini tetapi itu semua menjadi tanggung jawab PJ kepala Desa Mulyorejo(kholik) KASIYANTO juga mengakui kalau pengerjaan proyek irigasi ini terlambat dari jadwal karena terkendala pembersihan penebangan kayu besar dipinggir sungai dan keterlambatan materialnya jadi saya selaku pelaksana proyek mununggu intruksi dari Kholik selaku penanggung jawab proyek desa Mulyorejo tutur kasianto ke media suarakpkcyber
Media Suarakpkcyber juga mengklarifikasi H Kholik dikantor kecamatan Kraton H kholik mengaku kalau proyek saluran irigasi di dusun kemeloan Desa Mulyorejo memang terlambat dengan alasan orang yang punya toko material sedang Umroh jadi terlambat untuk mengirim materialnya tapi semua pekerjaan saya (kholik) saya serahkan ke TPK desa Kasiyanto,saya (kholik) tidak pernah melihat lokasi pengerjaan proyek tersebut jadi semuannya saya serahkan ke TPK (kasiyanto)saat ditemui media suarakpkcyber menuturkan, jika sudah lebih dari dua sampai tiga bulan, proyek tersebut tanpa aktivitas. Sudah tak terlihat aktivitas pekerja yang melakukan pengerjaan proyek milik desa tersebut,jadi tanggung jawab proyek saluran irigasi Desa Mulyorejo saling lempar tanggung jawab
“Saya pertama tentu sangat prihatin. Ini proyek desa tak jelas kapan selesainya. Dikerjakan dari mulai tahun 2019, sampai sekarang pebruari 2020 tak kunjung selesai.
Ini kenapa dan ada apa? Kami masyarakat juga wajib tahu. Apalagi anggarannya tidak sedikit, ,” ujarnya.
Menurut tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, jika melihat pelaksanaan pekerjaan, sudah seharusnya anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2019 dikerjakan pada tahun 2019 juga. Dan tidak lintas tahun. Bahkan sampai berbulan-bulan tak kunjung selesai.
“Desa yang lain sudah turun dana desanya. sampai sekarang belum. Bagaimana mau turun? Saat ini saja pekerjaan irigasi ini belum beres.
Belum lagi butuh waktu pelaporan pelaksanaan. Ini jangan sampai masyarakat terutama petani yang jadi korban,” pungkasnya (ndari)
Navigation
Post A Comment: