Awalnya Fariz (korban) di larikan ke Puskesmas hingga di rujuk ke RSUD Nganjuk karena Puskesmas tidak mampu menangani.
Subandi , ayah korban bergegas mendatangi Sekolahan setelah dapat kabar dari pihak sekolah.
"Saya langsung ke sekolahan di temui Kepala sekolah, gak langsung ke Puskesmas. Setelah dapat kabar anak saya di bawa ke rumah sakit , baru meluncur ke Rumah sakit bersama Kepala Sekolah" cerita Subandi dalam bahasa jawa halus saat di temui Suarakpkcyber di rumahnya di Dusun Josuman Desa Nglinggo Kec. Gondang - Nganjuk . Jumat (7/2/2020) pukul 18.30 WIB.
Lebih lanjut Subandi mengatakan setelah mengetahui keadaannya anaknya dan berdasar keterangan dokter bahwa anaknya mengalami pergeseran tulang belikat (jawa,enthong² ) dan pembuluh darah di hidung bocor. Akhirnya Subandi sendiri melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukomoro.
"Saya sendiri lapor ke Polsek (Sukomoro)"kata Subandi.
Pada Suarakpkcyber Fariz menceritakan secara detail kejadian , namun dia juga menampik kalau dia korban pembullyan.
"Tidak,bukan di bully, hanya salah paham" kata Fariz siswa yang saat ini duduk di kelas 9 .
Kejadian ini yang kedua kalinya, sebelumnya Fariz pernah di pukul oleh K , Dengan dalih Fariz pernah menantang A (teman K) sewaktu masih duduk di kelas 7. Setelah memukul K pun pergi. Fariz tidak menjelaskan kapan kejadian itu terjadi.
Dan kejadian itu terulang lagi , Kamis(6/2/2020), waktu jam istirahat Fariz hendak ke Kopsis (Koperasi Siswa) membeli jajan, niatnya di urungkan dan ingin segera kembali ke kelas. Namun KD (teman akrab K) menghadangnya saat Fariz melewati toilet,dan memaksa Fariz masuk ke toilet, Fariz berhasil meloloskan diri tapi di kejar sambil di pukul oleh K.
"Saya masuk kelas,di datangi lagi, di pukul lalu keluar" papar Fariz
Rupanya K keluar memanggil teman²nya (salah satunya K) akhirnya terjadi perkelahian dalam kelas hingga mengakibatkan Fariz pingsan (di duga Fariz roboh dan punggungnya menghantam sudut meja).
"Setengah sadar aku masih di pukuli,tapi aku tahu siapa saja yang mukuli" kata Fariz yang saat ini masih mengeluhkan nyeri pada tulang belikatnya. Jumat (7/2/2020).
Fariz menambahkan motif lain , K menuduh Fariz waktu (masih) kelas 7 menyuruh A memegang pantat cewek (siswi) , kalau A gak berani akan di hajar Fariz.
"Anyar maneh (alasan baru)"kata Fariz.
Berdasar penelusuran team Suarakpkcyber , tokoh masyarakat setempat (Josuman) mengatakan bahwa Fariz sendiri juga di nilai sebagai "anak nakal".
"Lumrah mas , wis biasa bocah kuwi (sudah biasa)" kata tokoh tersebut saat bertemu suarakpkcyber.
Sayangnya pihak sekolah tidak berhasil di konfirmasi lebih lanjut masalah ini hingga dua kali suarakpkcyber mendatangi sekolahan.
"Langsung ke kepala sekolah saja, saya tidak berani memberi konfirmasi,takut salah. Tapi kepala sekolah sekarang masih di dinas (DISPENDIK)" kata Humas SMP NEGERI 1 SUKOMORO yang menolak menyebutkan namanya.
Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP Darman saat di hubungi suarakpkcyber melalului whatsapp , sabtu (8/2/2020) mengatakan "Saat ini kasus ini di tangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) santreskrim Polres Nganjuk." (john/sr)
Post A Comment: