Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Cegah Covid-19 Pemkab Tolikara Mengajak Masyarakat Untuk Hidup Sehat

Share it:
PAPUA.BOKONDINI.TOLIKARA -suarakpkcyber. com Guna mencegah merebaknya wabah virus corona Covid-19 di wilayah Pengunungan tengah Papua, terutama di wilayah Tolikara. Maka Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo, SE, M.Si. diwakili Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo, SH, M.H didampingi, Kapolres Tolikara AKBP Leonard akobiarek dan Wakapolres Tolikara Kompol Yosep gora. bersama sejumlah tim satgas pencegahan wabah Virus Corona Covid-19, megambil berbagai langkah taktis dan inisiatif, salah satunya mengelar sosialisasi mengenali gejala penyakit dan cara pencegahannya, dengan mendatangi sejumlah Distrik. dipusatkannya, pencegahan Covid-19. salah satunya digelar di Distrik Bokondini Tolikara Papua sabtu, (28/3/ 2020) kemarin.

   Langkah ini Pemkab Tolikara lakukan melalui tim Satgas  pencegahan Covid-19, yang turun langsung ke Sejumlah Distrik guna mensosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat, dalam pencegahan dan mengendalikan penularan Covid-19. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Juga diminta mengikuti imbauan untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, serta isolasi diri, bahkan menghentikan kegiatan masyarakat yang bersifat massal.

  Virus yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, pada awal Desember 2019 itu, telah menyebar ke seluruh dunia. Karena itu, Pemkab Tolikara menetapkan Covid-19 sebangai pandemi.
Inisiatif pengendalian Covid-19  dilakukan Pemkab Tolikara Papua dengan membentuk Tim Satgas Pencegahan Covid-19.

"Pemkab Tolikara sangat taat pada protokol pemerintah Pusat. buktinya, sebelum kami memulai pencegahan atau pengendalian wabah Covid-19 ini, kami telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah, meminta ijin melakukan beberapa langkah Inisiatif, untuk pencegahan wabah virus corona covid-19 di wilayah Tolikara." Ujar Wakil Bupati Dinus wanimbo.
Ditegaskannya,  Pemkab Tolikara sudah melakukan beberapa langkah taktis, dengan inisiatif untuk pencegahan penyebaran virus corona terbaru ini. Pada awal pekan kedua. (15/3/ 2020), Pemkab Tolikara merumahkan para Aparat Sipil Negara (ASN), dan para Pelajar untuk bekerja dari rumah, dan bagi pelajar belajar di rumah. Selain itu, menghentikan kegiatan masyarakat yang bersifat massal,

  Dengan menetapkan Tolikara berstatus siaga, dengan surat Edaran Bupati melalui Sekretaris Daerah 010.004/SET/III/2020. Menindaklanjuti Surat Edaran Menpan-RB No. 19 tahun 2020 tanggal (16/3/2020), perihal Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam upaya pencegahan wabah Covid-19, dan Surat Edaran Wakil Gubernur Papua tertanggal (16/3/2020).
Pemkab Tolikara sudah menetapkan 5 titik menjadi pusat pencegahan Covid-19, di 5 titik itu merupakan pintu keluar masuk orang mendatangi Tolikara atau sebaliknya. Pusat pengendalian dan Informasi Covid 19 Kabupaten Tolikara, dipusatkan di Gedung RSUD lama di Kota Karubaga, jalan Kogome distrik karubaga yang mudah diakses oleh warga.

  Di 5 titik itu, Test suhu kesehatan setiap orang yang masuk di Tolikara dari luar pulau Papua dilakukan proaktif. Dengan menggunakan Alat Termomether manual setiap hari, termasuk hari minggu. dimulai jam.08:00 WIT, sampai dengan jam.16:00 WIT. Kita mendata khusus untuk memantau kesehatan mereka, apabila kondisi tubuh mencurigakan dengan gelaja penyakit serupa dengan virus corona. tentunya, ditangani khusus karena penaganannya sudah disiapkan tim medis untuk memeriksa proaktif.
“tes proaktif itu sudah dilakukan sejak pertegahan bulan maret lalu, di 5 titik itu kita telah mendata alamat orang dalam pantauan. orang yang tidak mengalami gejala tapi patut diwaspadai, seperti setiap orang yang baru mendatangi Tolikara." Tegas Wakil Bupati Dinus wanimbo.

"Menurutnya, Kami telah memiliki Rumah Sakit Daerah dengan Alat Kesehatan berstandar, apalagi tenaga medis sudah memadai, namun kami tidak memiliki dokter spesialis paru - paru. Sehingga penanganan lanjutan bagi pasien positif virus corona tentu akan menyulitkan Pemkab Tolikara. apalagi penanganan proaktif yang pasti dirujuk ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya. Hal ini sudah koordinasi dengan Direktur RSUD Wamena, namun mengingat mobilitasi penaganan khusus membutuhkan perhatian besar, apalagi medan topografi berat seperti jalan dan lainnya. Karena itu, diminta kepada semua pihak terutama masyarakat Tolikara mengindahkan himbauan Pemerintah Tolikara dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

 Juga diminta mengikuti imbauan untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, serta isolasi diri bahkan menghentikan kegiatan masyarakat yang bersifat massal.
Hingga saat ini, pemerintah Tolikara belum memberlakukan karantina wilayah atau lockdown dalam meredam penyebaran virus corona. Karena tim pencegahan belum menemukan pasien positif Corona di Tolikara, Namun. Pemkab Tolikara perketat pencegahan untuk menekan masuknya virus corona di Tolikara.
”Apabila di temukan satu pasien dengan indikasi positif virus Corona, lagsung kita tangani dengan isolasi khusus. jika kita lengah, dipastikan virus ini bisa menyebar cepat. karena cara hidup masyarakat gunung masih komunal." Imbuh Wakil Bupati Dinus wanimbo.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bokondini Ivon pagawak, usai sosialisai pencegahan wabah virus corona Covid-19 di Aula GIDI Bokondini. "menjelaskan sosialisasi lebih banyak diberikan untuk pencegahan wabah  virus Corona, yang bisa menular dari orang ke orang, melalui percikan cairan air liur dari mulut atau hidung orang, ketika penderita flu, batuk dan bernafas, percikan ini bisa mengenai orang sekitar.
orang lain yang menyentuh benda itu kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut bisa tertular virus corona pula. Orang juga bisa tertular Covid-19 kalau menghirup percikan cairan dari penderita yang batuk atau buang nafas.

“Sangat penting berada lebih dari satu meter dari orang yang sedang sakit. Mengajak masyarakat selalu hidup bersih dengan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan selalu berdoa." Pinta Kepala Puskesmas Bokondini Ivon pagawak.

"Menurutnya, mengingat vaksin dan obat untuk Covid-19 belum ditemukan, meminimalkan kontak langsung dan menjaga jarak dengan orang lain merupakan cara utama untuk menghindari penularannya." Tutupnya. (HS)

Share it:

Pemerintahan

Post A Comment: