Hal ini sehubungan dengan penyebaran virus corona yang masih berjalan atau menyebar.
"Sambil menunggu proses untuk Puslatda Tertutup ( steril) setiap Cabang Olahraga yang terlibat persiapan PON Papua, maka untuk para atletnya diharapkan bisa menjaga kondisi fisik dan latihan teknik di rumah masing-masing,"ujar Wakil Ketua KONI yang membidangi prestasi, Irmantara Subagio.
Seperti diketahui pola pelatihan mandiri yang ditentukan KONI Jatim adalah cara berlatih di rumah masing-masing Atlet dengan berbagai ketentuan.
Pertama, setiap atlet puslatda melaksanakan latihan fisik, teknik, dan taktik di rumah masing-masing dengan program Latihan yang disusun oleh pelatih.
Kedua, setiap pelatih puslatda wajib menyusun program latihan bagi Atletnya sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan untuk pencapaian prestasi puncak di PON XX Papua.
Ketiga, setiap pelatih wajib melakukan pemantauan setiap hari pada jam-jam Latihan yang telah ditetapkan melalui video conference/video call.
Keempat, setiap atlet dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak.
Kelima, setiap atlet wajib melaksanakan social distancing minimal 1 (satu) meter dengan anggota keluarga atau orang lain.
Enam, setiap atlet wajib menjaga asupan gizi yang dibutuhkan (makanan, vitamin, dan suplemen) sebagaimana telah ditetapkan oleh Tim Gizi BSS KONI Jatim dan istirahat cukup (minimal 8 jam).
Tujuh, bagi atlet puslatda Jatim 100-IV yang sedang menjalani proses rehabilitasi pemulihan cedera, wajib masuk camp (program) rehabilitasi KONI Jatim.
Delapan, pengprov dan pelatih segera menyusun rencana detail pelaksanaan Puslatda yang dipilihnya dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait upaya penanggulangan penyebaran Covid-19.
Sembilan, rencana detail dari Pengprov Cabor dan Pelatih Puslatda wajib dipaparkan dan mendapatkan persetujuan KONI Jawa Timur.(indh)
Post A Comment: