Tag Label

Kepolisian (3684) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (27) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Nekat....! Mantan Kades Sekarmojo Angkat Bicara Soal Tampa Patok Timbul Sertifikat

Share it:
PASURUAN.suarakpkcyber.com-Ibarat nekat dan memprihatinkan juga diduga ngawor (Asal-asalan), kepengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, diduga tanpa  PATOK pembatas tanah, namun bisa timbul sertifikat.

Pasalnya, saat Tim investigasi menyusuri Desa Sekarmojo menemukan PATOK pembatas tanah berserakan dipinggir jalan. Ada sekitar 23 titik PATOK berserakan hingga banyak yang sudah tidak layak.

Masyarakat bertanya. Ada apa dengan panitia PTSL Desa saya...?
Dan ada apa dengan BPN Kabupaten Pasuruan...?.

Sementara itu mantan Kepala Desa (Kades) Sekarmojo, Kunto Dewo, angkat bicara soal kenapa PATOK batas tanah di Desanya belum terpasang tapi bisa timbul sertifikat.

"Ya memang sebagian belum terpasang ada dipinggir jalan, dikarenakan tunggu sertifikat yang mau di bagi gitu lo," Ungkap Kunto Dewo, melalui Whatsapp, Jum'at (27/03/2020).

Dengan adanya  kabar tentang banyaknya PATOK pembatas tanah dalam pengurusan PTSL di Desa Sekarmojo, Purwosari, Pasuruan, membuat prihatin Lembaga Swadaya Masyarakat - Team Operasional Penyelamatan Asset Negara - Republik Indonesia (LSM-TOPAN RI), Deddy Sutedja SH.

"Harusnya Patok pembatas tanah dipasang, supaya pemilik tanah bisa mengetahui batas-batas tanahnya," Jelas Deddy Sutedja SH.

Anehnya, dalam struktur kepanitiaan PTSL tahun 2019 Desa Sekarmojo, diduga ada dua perangkat Desa yang menjadi panitia hingga menimbulkan tanda tanya masyarakat.

Polemiknya lagi soal PATOK pembatas tanah, diduga pengurusan tanpa ada pengawasan dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN), terkait dengan pembiaran adanya PATOK-PATOK pembatas yang belum terpasang.


Lain halnya dengan warga Dusun Canggih, NS, ia kebingungan dengan  adanya PATOK pembatas tanah yang berserakan dihalaman rumah.

"Sama Wanoto langsung ditaruh di halaman tanpa ada alasan yang pasti mas. Saya juga tahu bahwa PATOK itu untuk PATOK tanah, tapi tidak bilang ke saya kalau disuruh di pasang mas," Katanya ke Tim investigasi suarakpkcyber.com

Hingga berita ini diterbitkan, ketua Panitia PTSL, Markin,  enggan menemui awak media. "Ya lain waktu bisa ketemu mas," Jawab singkat ketua PTSL.  (BERSAMBUNG) (tim)
Share it:

Pemerintahan

Post A Comment: