Hadirnya tiga pilar Kecamatan Beji ini tak disia - sia kan oleh warga Nyangkring. Bertempat di Masjid Nyangkring, mereka menumpahkan unek - unek yang selama ini mereka resahkan tentang ancaman Covid-19 didaerahnya.
Seperti yang dituturkan oleh Tokoh Masyarakat sekaligus ketua RW 06 Dusun Nyangkring, Nanang Eko Cahyono bahwa Banyaknya warga pendatang yang keluar masuk di Dusun Nyangkring membuat masyarakat dilanda kekhawatiran. Beberapa pendatang tersebut tercatat sebagai pekerja proyek milik PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK di Cangkring Malang yang indekos di rumah warga.
"Saya selalu meminta kepada warga pemilik indekos untuk mendata semua penghuni indekos nya. Ini sebagai antisipasi mengingat persebaran virus Korona sudah sedemikian cepat." Ujar Nanang.
Tak kalah pentingnya, ia meminta pihak perusahaan menyediakan bilik sterilisasi untuk pekerja proyek. Jadi harapnya, setiap pekerja yang akan berangkat maupun pulang kerja dapat di semprot disinfektan terlebih dahulu.
"Kita inginnya pekerja yang di proyek itu setiap berangkat maupun pulang kerja, harus melewati bilik tersebut. Ini juga sebagai antisipasi." Tegasnya.
Nanang beralasan, langkah yang ia minta tersebut dilandaskan seringnya gonta ganti pekerja di tempat proyek PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
"Kita tidak tahu, pekerja ini berasal dari kota mana saja. Yang kita khawatirkan, pekerja ini berasal dari zona merah. Nah, ini kan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga Nyangkring." Bebernya.
Pihak Kecamatan kemudian merespon keluhan yang dirasakan oleh warga Nyangkring. Nurul Huda, sebagai perwakilan dari Camat Beji mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh warga Nyangkring.
"Silahkan kalau ada apa - apa dilaporkan. Itu sudah petunjuk dari Pak Bupati. Kami justru senang bila warga berinisiatif mencegah Covid-19, seperti pertemuan kali ini." Paparnya (ulum)
Post A Comment: