JAKARTA.suarakpkcyber.com– Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto sekaligus juga sebagai Kaopspus Kontinjensi Aman Nusa II Penanganan COVID-19, meninjau tujuh titik dapur umum TNI - Polri untuk masyarakat yang terdampak COVID-19. Dan meninjau Pemakaman korban meninggal dunia karena COVID-19. Rabu (15/04/2020).
Dalam kegiatan ini, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto didampingi oleh Kapolda Metro Jaya, Aslog Kapolri, Wakapolda Metro Jaya, dan Karo Penum Divhumas Polri. Melakukan pemberangkatan yang dimulai dari lobby gedung Promoter Polda Metro Jaya kemudian menempuh rute kampung Melayu-Johar Baru-Tanjung Priok-Kota Tua.
Sebelumnya, Gabungan dari Korps Brimob Polri dan Sat Brimob Polda Metro Jaya ini, telah mendirikan dapur umum tujuh titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya diantaranya, Taman Sari Jakarta Barat, Tanjung Priok Jakarta Utara, Kampung Melayu Jakarta Timur, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kemayoran Jakarta Pusat, Johar Baru Jakarta Pusat.
Menurut Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, dapur umum ini didirikan sebagai upaya Polri menghadirkan jaring pengaman sosial terutama bagi masyarakat juga sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo. Agar dari segenap jajaran pemerintah baik di pusat maupun di daerah untuk mendayagunakan seluruh kekuatan serta upaya penanganan COVID-19, baik di bidang kesehatan maupun menangani dampak sosial ekonomi yang timbul.
Dalam instruksi Presiden tersebut,
menjadi penekanan khusus bagi Panglima TNI dan Kapolri yang segera memerintahkan jajarannya masing-masing untuk bahu-membahu membantu kesulitan masyarakat.
Harapan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, Dapur umum yang sudah didirikan nantinya bisa membantu kebutuhan makanan masyarakat akibat di lakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Dapur umum ini didirikan untuk mengamankan jaring pengaman sosial agar masyarakat nantinya tidak kelaparan. Karena masalah perut sangat rawan. Orang bila lapar tidak akan bisa berpikir secara logis. Bila lapar berkepanjangan, berpotensi akan menimbulkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana,” Pungkas Kabaharkam Polri Komjen, Pol Drs. Agus Andrianto.
Disamping itu juga, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto juga meninjau lokasi tempat pemakaman korban COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Sudah ada delapan orang yang meninggal dunia karena COVID-19.
Di lokasi pemakaman tersebut, Kabaharkam Polri juga membagikan 300 paket bantuan sembako kepada petugas pemakaman yang diberikan secara simbolis mulai dari Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, diikuti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, kemudian Kasdam Jaya Brigjen TNI M Soleh Mustofa yang mewakili Pangdam Jaya. (LW)
Navigation
Post A Comment: