_Oleh : KRT. KH. Mukhammad Musyrifin Puja Reksa Budaya_
*Budaya/ Tradiri Megengan* berkembang tidak hanya di dalam masyarakat Jawa, Madura, Sunda, dan Aceh saja, akan tetapi juga berkembang di dalam masyarakat pulau Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi. Di dalam menyambut bulan suci Romadlon, masyarakat biasanya berkumpul bersama keluarga, makan bersama, dan membaca dzikir dan tahlil untuk arwah leluhur serta keluarga mereka yang telah wafat. Selain itu, masyarakat juga melakukan ziarah kubur ke makam leluhur serta keluarga dan menggelar Tasyakuran Massal di masjid atau musholla. Ada juga masyarakat yang melakukan kunjungan silaturrohim untuk saling bermaaf-maafan. Semua fenomena budaya ini dilakukan dalam rangka menyambut gembira datangnya bulan suci Romadlon dan meraih ridloh Allah Swt.
Bagaimana Islam memandang fenomena budaya/ tradisi ini?
Hadits Riwayat Imam Ahmad dan An Nasa’i mengabarkan kepada kita bahwa Rosulullah Saw juga mengekspresikan kegembiraannya kepada para sahabat perihal kedatangan bulan suci Romadlon sebagaimana dikutip berikut ini.
Hadits Riwayat Imam Ahmad dan An Nasa’i mengabarkan kepada kita bahwa Rosulullah Saw juga mengekspresikan kegembiraannya kepada para sahabat perihal kedatangan bulan suci Romadlon sebagaimana berikut ini :
ََููุฏْ َูุงَู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ُูุจَุดِّุฑُ ุฃَุตْุญَุงุจَُู ุจُِูุฏُْูู
ِ ุฑَู
َุถَุงَู َูู
َุง ุฃَุฎْุฑَุฌَُู ุงูุฅِู
َุงู
ُ ุฃَุญْู
َุฏُ َูุงَّููุณَุงุฆُِّู ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ ََْูููุธُُู َُูู َูุงَู َูุงَู ุงَّููุจُِّู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ُูุจَุดِّุฑُ ุฃَุตْุญَุงุจَُู ุจُِูุฏُْูู
ِ ุฑَู
َุถَุงَู ุจَِِْููู َูุฏْ ุฌَุงุกَُูู
ْ ุดَْูุฑُ ุฑَู
َุถَุงَู ุดَْูุฑٌ ู
ُุจَุงุฑٌَู ُูุชِุจَ ุนََُْูููู
ْ ุตَِูุงู
ُُู ุชُْูุชَุญُ ِِููู ุฃَุจَْูุงุจُ ุงูุณَّู
َุงุกِ َูุชُุบَُْูู ِِููู ุฃَุจَْูุงุจُ ุงْูุฌَุญِูู
ِ َูุชُุบَُّู ِِููู ุงูุดََّูุงุทُِูู ِِููู ََْูููุฉٌ ุฎَْูุฑٌ ู
ِْู ุฃَِْูู ุดَْูุฑٍ ู
َْู ุญَุฑُู
َ ุฎَْูุฑََูุง ََููุฏْ ุญَุฑُู
َ ุงูุฎَْูุฑَ ุงَููุซِْูุฑَ
Artinya :
_“Rosulullah Saw memberikan kabar gembira kepada para sahabat atas kedatangan bulan Romadlon_ sebagaimana riwayat Imam Ahmad dan An Nasa’i dari Abu Huroiroh Ra. Ia menceritakan bahwa Rosulullah Saw memberikan kabar gembira atas kedatangan bulan Romadlon dengan sabdanya :
_“Bulan Romadlon telah mendatangi kalian, sebuah bulan penuh barokah di mana kalian diwajibkan berpuasa di dalamnya, sebuah bulan di mana pintu langit dibuka, pintu neraka Jahim ditutup, setan-setan diikat, dan sebuah bulan di mana di dalamnya terdapat malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang luput dari kebaikannya, maka ia telah luput dari kebaikan yang banyak”_
(Lihat Az Zarqoni, Syarah Az Zarqoni alal Mawahibil Ladunniyah bil Minahil Muhammadiyyah, Darul Kutub Al Ilmiyyah: 1996 Masehi/ 1417 Hijriyah, juz XI, halaman 222).
Bagi sebagian ulama, hadits ini menjadi dasar hukum bagi masyarakat yang mengekspresikan kegembiraan perihal kedatangan bulan suci Romadlon. Hadits ini membuktikan bahwa satu sama lain diperbolehkan untuk bergembira atas kedatangan bulan suci Romadlon dan mereka dapat memberikan kabar gembira tersebut kepada orang lain.
ูุงู ุจุนุถ ุงูุนูู
ุงุก ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃุตู ูู ุชููุฆุฉ ุงููุงุณ ุจุนุถูู
ุจุนุถุง ุจุดูุฑ ุฑู
ุถุงู
Artinya :
_“Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits ini menjadi dasar atas praktik penyambutan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atas kedatangan bulan Romadlon"_
(Lihat Az Zarqoni, Syarah Az Zarqoni alal Mawahibil Ladunniyah bil Minahil Muhammadiyyah, Darul Kutub Al Ilmiyyah: 1996 Masehi/ 1417 Hiriyah, juz XI, halaman 223).
Adapun Al Qomuli mengatakan bahwa ulama berbeda pendapat perihal hukum ucapan selamat atas hari Ied, pergantian tahun, dan pergantian bulan yang diamalkan masyarakat. Tetapi yang jelas sejauh tradisi itu hanya berisi ucapan selamat datang atas bulan yang mulia tidak termasuk kategori sunnah atau bid’ah.
ูุงู ูู
ููู ูู ุงูุฌูุงูุฑ ูู
ุฃุฑ ูุฃุญุฏ ู
ู ุฃุตุญุงุจูุง ููุงู
ุง ูู ุงูุชููุฆุฉ ุจุงูุนูุฏ ูุงูุฃุนูุงู
ูุงูุฃุดูุฑ ูู
ุง ููุนูู ุงููุงุณ ููู ูููู ุงูุญุงูุธ ุงูู
ูุฐุฑู ุนู ุงูุญุงูุธ ุฃุจู ุงูุญุณู ุงูู
ูุฏุณู ุฃู ุงููุงุณ ูู
ูุฒุงููุง ู
ุฎุชูููู ููู ูุงูุฐู ุฃุฑุงู ุฃูู ู
ุจุงุญ ูุง ุณูุฉ ููุง ุจุฏุนุฉ ุงูุชูู
Artinya :
_Al Qomuli dalam Kitab Al Jawahir mengatakan :_
_“Saya tidak melihat pendapat para ulama kita perihal tahniah atau penyambutan gembira atas Hari Ied, pergantian tahun, atau bulan sebagaimana dilakukan oleh banyak orang._
Tetapi Al Hafiz Al Mundziri mengutipnya dari Al Hafiz Abul Hasan Al Maqdisi :
_“Orang-orang selalu berbeda pendapat perihal ini. Sedangkan pendapatku adalah bahwa hal itu mubah, bukan sunnah, bukan bid’ah.’ Selesai"_
(Lihat Az Zarqoni, Syarah Az Zarqoni alal Mawahibil Ladunniyah bil Minahil Muhammadiyyah, , Darul Kutub Al Ilmiyyah: 1996 Masehi/ 1417 Hijriyah, juz XI, halaman 223).
*Budaya/ Tradiri Megengan yang berkembang pada umat Islam di Nusantara,* berisi hal-hal yang baik, yaitu dzikir, tahlil, silaturrohim, makan bersama keluarga, ziarah kubur, dan shodaqoh, yang semuanya secara umum memang sangat dianjurkan kapan saja, di dalam ajaran agama Islam.
Semoga Bermanfaat Dan Bisa Menginspirasi Bagi Kehidupan Kita Di Dunia Dan Akhirat.
Aamiin Yaa Mujibas Saaรญliin.
*" Marhaban Yaa Romadlon 1441 Hijriyah "*
Semoga Allah Swt Ridloh Dan Mengijabah Ibadah Serta Munajah Kita.
*Aamiin Yaa Mujiabas Saaรญliin.*
*Batu, 15 April 2020*
TTD
_Khodimul รmmat Dlo’if wal Faqiir Ilaa Rohmatillah Tahta Aqdami Turobbikum Bengkel Akhlaq Padepokan Dzikir Dan Ta’lim Bumiaji Panatagama Kota Batu_
Navigation
Post A Comment: