MOJOKERTO.suarakpkcyber.com-Kebijaksanaan pemerintah dalam hal relaksasi kredit untuk memberikan keringanan akibat dampak pandemi Covid-19 belum dirasakan masyarakat bawah, khususnya kalangan Ojek daring dan umkm di wilayah mojokerto, jawa timur.
H. La nyala mahmud matalitti yang juga mantan ketua Kadin Jawa timur itu, dalam siaran Pers nya di surabaya, minggu(26/04/2020) mengakui, dalam pemantauannya di daerah banyak menerima keluhan terkait kebijakan relasaksi kredit pemerintah pusat maupun daerah yang belum dirasakan oleh kalangan Ojol khususnya. Kondisi ini diakui oleh H. La nyala mahmud matalitti karena mendengar langsung aspirasi kalangan masyarakat ,
bahwasannya sejumlah kebijakan yang telah diambil pemerintah sulit diterapkan dimasyarakat.
Pada minggu tgl (26-04-2020) jam 15.00 wib H.la nyala mahmud matalitti bertatap muka langsung dengan salah perwakilan dari komunitas pengemudi Ojek on line daring mojokerto. Diwakili oleh Rahmad menyampaikan
Aspirasi para pengemudi on line bahwa Ojol saat ini semenjak pandemi covid-19 sangat kesulitan untuk membayar kredit kendaraan yang menjadi tanggunganya, pendapatan jadi menurun drastis semenjak wabah virus corona atau yang dikenal covid-19.
Padahal menurut informasi pemerintah telah menetapkan kebijakan relaksasi kredit untuk masyarakat terdampak covid-19, termasuk dari kalangan Ojek daring dan sangat kecewa dengan sikap beberapa perusahaan pembiayaan. Kami meminta pemerintah dan perusahaan pembiyaan benar -benar membantu kami untuk keringanan pembayaran angsuran.
kami beranggapan aturan yang dikeluarkan dalam rangka antipasi dampak dari covid-19 belum benar-benar bisa mewakili kami para Ojek on line dan pelaku umkm selaku kreditur yang terkena dampak lesunya perekonomian tambah Rahmad dalam mengutaran aspirasinya para Ojek online. Untuk itu dia meminta pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pelaku usaha sektor transportasi yang penyaluranya melalui organisasi para pelaku usaha tersebut. Juga meminta pemerintah untuk memberi kejelasan dan kepastian terkait relaksasi angsuran kendaraan kepada para pengemudi Angkutan Sewa Khusus (ASK) dan pelaku umkm hingga kondisi normal tanpa syarat.
Seperti diketahui kebijakan relaksasi tertuang POJK no.11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional. Dalam pertemuan itu bagi ojek on line di mojokerto yg terkena dampak covid-19 didata dan diserahkan langsung ke Bp. H.la nyala mahmud matalitti utk diteruskan ke pemerintah.
Dia akan menindak lanjuti dan akan menyampaikan aspirasi Tersebut ke pemerintah dan mendorong untuk segera di tindak lanjuti.
Dalam kunjungannya itu H. La nyala mahmud matalitti juga menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa masker, APD masing-masing 100 unit untuk 2(dua) rumah sakit di mojokerto yaitu rumah sakit gatoel dan rumah sakit RSUD mojokerto.(alfan)
Navigation
Post A Comment: