Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Rapit Test Corona Dilakukan Didusun Kuwung Karangrejo Gempol Pasuruan

Share it:
PASURUAN,suarakpkcyber.com -- pemeriksaan rapid test corona (covid-19) yang dilakukan oleh Dr, Muktar, Dr, Rahmad dan 17 tim medis dari puskesmas Gempol bersama kepala desa karangrejo sekdes,Kawil,anggota BPD dan 17 relawan dari desa karangrejo kec gempol kab pasuruan juga hadir melaksanakan rapid test covid-19 di dusun kuwung hal ini dilakukan karena 2 hari lalu ada warga Kuwung yang positif covid-19,satu orang  meninggal dunia dan 6 orang telah terpapar covid-19

 Dalam rapid test di dusun Kuwung, Karangrejo ini juga dihadiri Babinkabinmas Polsek Gempol, Brigadir Achmad,Intel Kodim Serda basuki,Koramil gempol, Kapten Yudi s,Babinsa desa karangrejo Serda Bagus, rapid test dilakukan ke 60 orang warga dusun kuwung desa karangrejo kec gempol pasuruan sabtu (02/5/2020) pukul 07.00 wib-10.30 wib

Rapid test dilakukan sebagai langkah deteksi awal seseorang terinfeksi virus atau tidak. Rapid test dilakukan dengan metode pemeriksaan antibodi yang ada di dalam darah, sehingga spesimen yang diambil adalah darah.

"Sementara ini kita masih ke kontak dekat dan petugas kesehatan, ini prioritas pertama. Nanti kit (rapid test) yang kita datangkan sudah cukup banyak. Maka akan dilakukan pemeriksaan berbasis Desa" kata Dr Muktar ke media suarakpkcyber

   Ia melanjutkan rapid test berbasis Desa akan dilakukan di Desa yang ditemukan kasus positif corona dan dianggap berpotensi terjadi penularan.

"Contoh dusun kuwung, yang sudah kita dipetakan dan identifikasi, akan jadi prioritas kita. Pelaksanaan tes akan desentralisasi di semua fasilitas kesehatan wilayah itu, misal di puskesmas, laboratorium kesehatan , rumah sakit yang ada di wilayah kec gempol tersebut," ucap dia.

Saat ini, pemerintah sudah mendistribusikan 125 ribu kit untuk rapid test di 34 provinsi di Indonesia.

Ia mengatakan jika seseorang melaksanakan rapid test, dan hasilnya negatif, bukan berarti tidak terinfeksi virus corona.

"Bisa saja terinfeksi, tetapi pada tahap-tahap awal karena antibodinya belum terbentuk. Dibutuhkan waktu 6-7 hari untuk terbentuknya antibodi yang kemudian bisa kita identifikasi sebagai positif dalam pemeriksaan rapid ini," tuturnya.

Oleh karenanya, jika pemeriksaan pertama ditemukan hasil negatif, akan dilakukan pemeriksaan ulang setelah 10 hari. Jika pada pemeriksaan kedua seseorang yang diperiksa dinyatakan negatif lagi, maka bisa diyakini bahwa orang tersebut tidak terinfeksi virus.

"Tetapi juga dimaknai tidak ada antibodi di dalam tubuhnya. Artinya sangat mungkin bisa terinfeksi apabila kemudian mengabaikan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan terhadap penularan," ucap dia.

Hingga Sabtu (02/5/2020), pemerintah kab pasuruan mengumumkan ada 219 ODP, dan 16 orang positif terinfeksi virus corona dikabupaten pasuruan. Dari jumlah tersebut, ada 10 orang meninggal dunia dan 78 orang dinyatakan sembuh. (Yunus)
Share it:

Kelurahan

Post A Comment: