NGANJUK.suarakpkcyber.com - Manusia tidak akan bisa menduga kapan berakhirnya usia , sama halnya yang di alami kakek penjual tape asal Dusun Kalen Rt.006 Rw.005 Desa Jatikalen, Kecamatan Jatikalen, Kab. Nganjuk ini.
Di ceritakan oleh Kasubbag Humas Polres Nganjuk , Iptu Roni Yunimantara kepada media , Pada hari Senin tanggal 08 Juni 2020 sekira jam 09.00 wib , Mbah Wiji yang sehari-hari biasa menjual tape tersebut pergi ke kebun milik Kholik warga Desa Gondangwetan Kec. Jatikalen.
Kemudian Mbah Wiji tiba di areal perkebunan tebu hendak memanen/mencabut ketela pohon yang sudah dibelinya , yang tak jauh dari perkebunan tebu tersebut.
Lalu sekira jam 13.30 Wib, seorang pencari rumput , Rokemat , mendapati Mbah Wiji sudah tergeletak di TKP dalam keadaan telentang dengan mulut menganga.
Sejurus kemudian Rokemat melaporkan ke Suwarno , Kepala Dusun (Kamituwo) Songsong Desa Jatikakalen.
lalu bersama-sama mengecek korban di TKP , ternyata korban sudah meninggal dunia , diduga akibat sakit asma (kelelahan) .
Selanjutnya Suwarno (Kasun) menghubungi Kepala Desa Jatikalen untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jatikalen guna proses lebih lanjut.
Tidak di temukan tanda penganiayaan , korban di duga meninggal karena penyakit asma yang di deritanya , dugaan lain korban meninggal karena kelelahan.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga menyatakan bisa menerima dan tidak ingin dilakukan otopsi karena orang tuanya memiliki riwayat sakit asma/sesak napas.
Sebagai BARANG BUKTI petugas mengamanka satu kaos warna putih , satu celana pendek , satu buah topi warna hitam , satu buah sepeda onthel , satu buah sabit dan satu. buah sak/glangsing yang berisi ketela pohon/singkong. (john/sr)
Post A Comment:
0 comments: