Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Presiden Meminta Dua Minggu Ke Depan Angka Covid-19 Di Jatim Ada Penurunan

Share it:

Gubernur Jatim sambut kedatangan Presiden RI di Bandara.

SURABAYA,suarakpkcyber.com-Presiden RI (Republik Indonesia), Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi meminta agar dalam dua minggu ke depan angka covid di Jawa Timur ada 
penurunan.

"Ini penting agar bisa masuk ke dalam tatanan normal baru dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," kata Presiden Jokowi di Gedung Negara  Grahadi Surabaya (25/6) berkaitan dengan kunjungan Presiden meninjau penanganan covid-19 di Jawa Timur.
Joko Widodo

Presiden Jokowi dalam pengarahannya di depan para petinggi Muspida Tingkat I Provinsi Jawa Timur menekankan ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam penanganan covid-19 di Jawa Timur.

Diantaranya  pertama memiliki perasaan yang sama, bahwa Indonesia sedang menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi. 
Suasana di Gedung Negara  Grahadi Surabaya.

Sebaliknya, bukan merasa normal-normal saja, sehingga bisa mengabaikan terhadap penanganan dan protokol kesehatan.

Masyarakat juga demikian, lanjut Presiden jangan menganggap situasi ini normal, sehingga ke mana-mana tidak memakai masker. Maka, kepala daerah harus mengingatkan berkali-kali.
Joko Widodo di dampingi Khofifah Indar Parawansa.

Presiden  mengingatkan kepada seluruh instansi pemerintahan untuk bekerja sama menangani Covid-19. Tidak berjalan sendiri-sendiri.Koordinasi antar manajemen harus betul-betul ditingkatkan.

Kedua, tes massif, pelacakan, isolasi hingga treatmen harus terus dilakukan, dengan jumlah yang lebih banyak.

Ketiga, apabila Covid-19 terkendali dan masuk ke new normal, maka harus ada prakondisi terlebih dahulu. Jangan langsung dibuka. Cari waktu yang tepat. Kabupaten mana dulu, kota mana dulu dan sektor mana dulu yang harus dibuka. Bukan langsung semua.
Presiden Joko Widodo

Keempat, mengajak tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Misalnya keharusan mengenakan masker dan mencuci tangan, ini terus diulang-ulang..

Kelima, meminta kepada Gubernur dan bupati atau walikota agar dalam membuat kebijakan terkait Covid-19, merujuk data science dan pakar epidemiologi. Jangan membuat kebijakan tanpa mendengarkan saran dari para pakar , bisa berbahaya.
Gubernur Jawa Timur , Khofifah Indar Parawansa

Keenam, meminta kepala daerah menyiapkan alternatif strategi penanganan agar betul-betul siaga dalam menghadapi situasi tak terduga. 

"Siapkan plane A, B dan C-nya. Hari-hati, dunia sudah mendekati 10 juta kasus positif. Kita tidak ingin ikut terseret pada angka-angka yang besar,” ujar Presiden mengakhiri pengarahannya yang hampir berlangsung sekitar satu jam. Setelah dari Surabaya Presiden Jokowi terbang ke Kabupaten Banyuwangi melihat obyek wisata.(usj)
Share it:

pemerintahan covid-19

Post A Comment:

0 comments: