MALANG,suarakpkcyber.com- Ridwan Hisjam anggota DPR RI fraksi Golkar berdialog dengan PEPABRI bertempat dikantor RH center kota malang. kamis (4/6/2020)
Dalam paparannya Ridwan Hisjam menyampaikan kondisi kekinian konstalasi kebangsaan kita saat ini, Hisjam juga menyampaikan kondisi internasional dimana Amerika mempertahankan statusnya sebagai negara super power dan sudah terlanjur mengajukan pada senat USA untuk membantu Hongkong dalam menjaga bisnis dan demokrasi serta mengancam perang dengan RRC China
Disatu sisi sudah mempersiapkan dengan sekutu-sekutunya,Alat perang yang sudah berada di Laut China Selatan dekat dengan kepulauan Natuna, Disisi yang lain China sudah merasa punya peralatan militer dan bom nuklir siap melayani perang Amerika , jika China tidak melayani perang dan USA dan sekutunya menang, konsekuensi yang terjadi pada china adalah bubarnya partai komunis china dan wilayah wilayah jajahan China akan terpecah belah seperti Uni Soviet , maka perang hanya nunggu waktu,
Dalam menghadapi masalah perang ini apa yang akan di lakukan oleh Indonesia sebagai pemilik kedaulatan Pulau Natuna Laut China Selatan karena dalam satu sisi pemerintah sampai sekarang kurang maksimal memainkan politik bebas aktif, padahal jika nuklir meledak di laut china selatan bukannya Sumatra rata dengan tanah dan dampak radiasi nuklir akan menghancurkan kehidupan kita karena itulah ini menjadi Pelajaran Besar Bagi Bangsa Indonesia untuk berada di poros tengah sebagai negara yg mengikuti gerakan Non-Blok
Satu sisi lainya Indonesia tetap berkeyakinan perang dingin yang terjadi tidak akan berdampak bagi Bangsa Indonesia khususnya.
Presiden Jokowi harus mampu memberikan Kontribusi Bagi kemaslahatan Bangsa dalam menghadapi Pandemi Covid-19 serta isu isu panasnya terhadap dua negara besar di dunia ini
Coba kita rasakan ketika melihat situasi saat ini dengan hadirnya Pandemi Covid-19 ini ada banyak persoalan-persoalan yang tentunya di alami oleh masyarakat Indonesia salah satu yang menonjol adalah DAMPAK EKONOMI yang tengah di rasakan atau di risaukan bahkan menjadi kebingungan rakyat saat ini Ketika DAMPAK EKONOMI Ringan hingga ke Dampak Ekonomi Berat maka hal ini menjadi persoalan yang akan beriringan terjadinya DAMPAK KONFLIK SOSIAL yang akan terjadi, KONFLIK dalam tatanan kehidupan sosial yang kadang kadang bermunculan letupan benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain sehingga mengakibatkan konflik sosial yang menimbulkan ketidak puasan batin, kecemburuan, iri hati, kebencian, masalah Perut, masalah tempat tinggal, masalah pekerjaan, masalah uang, dan masalah kekuasaan yang seringkali juga muncul lanjut hisjam
Hal diatas harus di perhitungkan, dapat diantisipasi, menjadi perhatian serius dan menjadi kekuatan korektif bersama serta menjadi filter Pemerintah Republik ini sebelum nantinya bisa masuk pada DAMPAK POLITIK Karena situasi ini yang amat samgat Rawan dan tentu kita tidak menginginkan terjadinya hal ini. Sejarah sudah pernah membuktikan dari Dampak Ekonomi ke Dampak Konflik Sosial hingga ke Dampak Politik perjalanannya sangat cepat sekali pungkas Ridwan Hisjam.
Dalam acara ini juga dihadiri :1. Ir.Sofyan Edi Jarwoko,wakil wali kota Malang juga turut serta memaparkan kondisi covid-19 khususnya didaerah kota Malang, mulai saat diberlakukan PSBB hingga tidak diperpanjang PSBB di Malang, sampai kemudian masuk pada masa transisi The new noermal live. 2. SURYADI anggota DPRD kota malang yang memandu jalannya agenda dialog.3.Ach Fajar Ridwan hisjam yang menjabat ketua RH center juga pelaksana dalam kegiatan dialog bersama ini. 4. Ketua Pepabri kota malang letkol Purn chrisetyono tri suprapto,sos,mm. 5. Ketua LVRI kota malang letkol purn Harijono
Acara kumpul bareng dan dialog ini berjalan sampai malam dengan penuh kekeluargaan, serta tertib dan aman (IHW)
Post A Comment:
0 comments: