NGANJUK,suarakpkcyber.com - Bersih desa atau orang jawa daerah Nganjuk menyebutnya Nyadran adalah tradisi masyarakat secara turun temurun yang sampai sekarang masih di pertahankan.
Seperti halnya warga Desa Munung Kecamatan Jatikalen Nganjuk , setiap setahun sekali pada bulan Selo ( bulan Jawa ) selalu menggelar acara bersih desa atau nyadran.
Di mulai dengan acara tasyakuran di Punden Desa (suatu tempat yang di sakralkan dan di anggap sebagai petilasan tokoh yang "babat alas" desa) kemudian di lanjutkan dengan pagelaran gamelan jawa (karawitan) di Balai Desa Munung.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya , nyadran kali ini di gelar dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah perihal protokol covid 19 , mengingat pandemi virus corona belum berakhir sampai saat ini.
Selain melestarikan tradisi , masyarakat Munung juga berharap dengan adanya Bersih Desa (nyadran) ini bisa menghindarkan warga Munung dari wabah Corona virus dan mendoakan pandemi ini segera selesai.
Hal tersebut di ungkap Kepala Desa Munung , Sudarmanto saat di temui suarakpkcyber .
" Nyadran itu merupakan salah satu cara uri-uri melestarikan tradisi budaya (jawa) , ini jangan sampai punah " jelasnya
Lebih lanjut ,Sudarmanto berharap dengan adanya bersih desa ini wabah corona tidak merambat ke warganya desa Nunung dan masyarakat tetap terhindar dari wabah penyakit , terutama Covid- 19.
Sementara itu ,Camat Jatikalen , Johansyah Setiawan,S.E menyampaikan ,Nyadran sudah menjadi tradisi ,maka dengan kegiatan itu diperbolehkan asalkan tetap mengikuti anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan .
"Itu sudah tradisi , boleh asalkan tetap mengikuti anjuran pemerintah dan semua yang hadir diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak ," pungkasnya. (sr)
Post A Comment:
0 comments: