Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Pelatihan Pengembangan Budi Daya Domba Ekor Gemuk Dengan Teknik Gertak Birahi

Share it:

NGANJUK.Suarakpkcyber.com - LPK Sedulur (Lembaga Pelatihan Kerja) Nganjuk bekerja sama dengan P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya) Ratna Dewi Jombang menggelar pelatihan pengembangan budi daya domba ekor gemuk dengan tehnik gertak birahi menggunakan tehnologi IVS 2 Vaginal Spons. Minggu (16/8/2020).


Acara yang bertajuk " pelatihan aplikasi gertak birahi pada domba ekor gemuk dengan memggunakan tenologi IVS 2 VAGINAL SPONS" tersebut di gelar di kantor sekretariat LPK Sedulur  jln. Gatot Subroto , Kelurahan Kauman - Nganjuk dengan menghadirkan Nara Sumber Prof.Dr. Herry Agoes Hermadi,Drh.M.si. Dari Fakultas Kedokteran Hewan , Universitas Airlangga Surabaya.


Nampak hadir dalam perhelatan tersebut , Ketua P4S Jawa Timur , Achmad Saichu dan PPL Pertanian dari Bagor , Rejoso dan Gondang.


Ketua LPK Sedulur , Siti Nurcholifah mengatakan bahwa Tehnik gertak birahi merupakan tehnik perkawinan secara serentak sehingga domba yang aplikasikan tehnik ini bisa bunting dan beranak secara bersamaan dan keuntungan yang di dapat peternak akan berlipat.


"Tehnik gertak birahi ini maksudnya , kalau perkawinan normal misalnya 10 domba betina dan 1 jantan kan satu hari hanya bisa mengawini 1 betina selang 2-3 hari lagi baru bisa mengawini betina lainnya. Nah kalo tehnik gertak birahi ini bisa membuahi 10 domba betina sekaligus" Ujar owner media Kabar Nganjuk tersebut.


Senada dengan hal itu , Achmad Saichu dalam sambutan nya berpesan kepada peternak-peternak milenial Nganjuk untuk lebih giat mengajak para pemuda mencintai pertanian karena pertanian sebagai penentu subjek di negara Indonesia.


 Dalam kegiatan tersebut , Prof. Herry menguraikan wawasan pelatihan dan praktek tata cara bagaimana cara pengembangan domba ekor gemuk.


Selain iti Prof. Herry mempraktekkan langsung di hadapan audiens cara pengambilan sperma domba jantan hingga cara memasukan ke alat kelamin domba betina menggunakan tehnologi lVS 2 Vaginal spons.


Prof. Herry menjelaskan masalah domba ada jantan dan betina dikawinkan tanpa memperhatikan genetiknya.

Untuk ekor domba yang sudah menggunakan tehnologi IVS 2 Vaginal spons bisa mencapai 5 - 6 kg beratnya.

Harapan beliau ingin masyarakat Nganjuk yang sudah terkenal dengan sapi potong juga bisa memproduksi domba potong yang memungkinkan untuk bisa di ekspor keluar negeri.


"Yang saya ajarkan ini bagaimana cara domba bisa bereproduksi barjamaah , kawin bareng , bunting bareng , beranak bareng kalau semua sudah , lanjut bagaimana cara menangani anaknya. Sehingga harapan saya one village one product , satu desa satu produk akan tercapai. Kalau setiap desa mempunyai produk domba yang bagus secara otomatis perekonomian desa terangkat , bahkan bisa di ekspor" Ungkap Prof.Herry wawancata dengan para awak media . (john/sr/wid)

Share it:

daerah

Post A Comment:

0 comments: