PASURUAN,suarakpkcyber.com-Fatimah salah satu warga dusun sekaran Rt.003 Rw.04 desa Wonojati kecamatan Gondang wetan kabupaten Pasuruan penerima bansos PKH , fatimah transmigrasi ke Kalimantan bersama dengan suami dan anaknya dan selama Fatimah di Kalimantan bantuan PKH yang dia dapat di serahkan kepada ibunya dan anak laki lakinya untuk mengambil,tuturnya ke media suarakpkcyber
Diceritakab bansos PKH keluar seperti biasa ibu Fatimah menyuruh ketua kelompok untuk mengambil kan karena dia merasa sudah tua untuk berpergian , selama ini semua berjalan dengan lancar tanpa di duga pada bulan itu ATM tertelan oleh mesin sehingga ibu Fatimah tidak bisa mencairkan dana tersebut " ungkap Mardeya ketua kelompok menjelaskan " pada saat itu juga Mardeya lapor kepada pendamping PKH yakni Midah tentang tertelannya ATM PKH atas nama Fatimah , akan tetapi Midah tidak ada respon bahkan dia sempat bilang " Sudah bilang kalau ATM nya di blokir " ujar Midah kepada Mardeya selaku ketua kelompok.
Mardeya pun diam karena dia merasa sudah melaksanakan tugasnya.( Kejadian 14 bulan yang lalu ).
Pada tanggal 22 juli 2020 kejadian ini terungkap kembali setelah sekian lama tidak ada kabarnya bahkan KPM yakni Fatimah dan ibunya menggagap bantuan mereka sudah di cabut , akan tetapi cerita berubah setelah Iva salah satu aktivis dari Aliansi P - MDM secara tidak sengaja main ke salah satu warga yang berada di dusun sekaran Rt.003 Rw. 04 desa wonojati kecamatan Gondang wetan kabupaten Pasuruan , warga tersebut meminta tolong untuk mengurus kan bansos karena sudah lansia dan iva pun dengan senang hati membantu. ( 22/07/2020 ).
Singat cerita iva pun mulai bekerja dengan membawa berkas warga tersebut , di mulai dari pengechekan data BDT dan DTKS di dinas sosial kabupaten Pasuruan ternyata warga tersebut sudah masuk , dan berlanjut datang ke balai desa Wonojati untuk ngechek ke operator desa , alhasil warga tersebut memang sudah menerima bantuan yakni PKH dan BPNT dan secara tidak sengaja operator desa membuka atas nama Fatimah dan ternyata bansos PKH nya masih aktif sampai sekarang 22 /08/2020 padahal KPM sudah merasa bantuan nya di cabut semenjak ATM nya tertelan oleh mesin.
Proses pun di mulai iva berusaha menemui pendamping PKH untuk Klarifikasi dan pada tanggal 27 /08/2020 iva dan lima pendamping berkumpul di kecamatan Gondang wetan untuk meluruskan permasalahan yang ada " kejadian ini tidak akan kalian perduli kan jika saya tidak menemukan " ujar iva disela penjelasan tentang permasalahan tersebut kepada pendamping . Pendamping pun mulai di buat kerja dengan permasalahan ini " ok mbak kita akan proses masalah ini dari mulai print out sampai pencarian dana " ujar Rindik selaku pendamping PKH untuk dusun sekaran .
Berjalan 2 minggu para pendamping tidak ada pemberitahuan kepada iva dan ivapun mulai geram dan akhirnya melapor kan masalah ini kepada ketua umumnya yaitu GUS UJAY . Gerak cepat GUS Ujay menghubungi koordinator PKH kabupaten Pasuruan yaitu Hadi Suprayitno untuk bertemu dan klarifikasi masalah tersebut ( 25 / 08 / 2020 ).
Gus Ujay di sana menegaskan " permasalahan ini harus selesai sekarang juga karena sudah lambat dalam penangannya ". Dan Hadi pun berkata " saya pastikan Gus " . Semua pendamping yang bersangkutan pun di panggil untuk menjelaskan. ( 25 / 08 /2020 ). Sehingga dari hasil di putuskan untuk menyerahkan kembali tabungan kepada KPM .
Pada hari rabu tanggal 26/08/2020 semua kumpul di balai desa wonojati kecamatan Gondang wetan kabupaten Pasuruan.
Gus Ujay beserta dua anggota dari P - MDM , Hadi Prayitno selaku koordinator PKH kabupaten Pasuruan , perangkat desa , pendamping PKH desa beserta korda , ketua kelompok , kpm dan mas buleng selaku saksi kejadian . Untuk menyerahkan kembali buku tabungan dan pencairan dana di proses dengan secepat nya , semua berjalan dengan lancar dan hubungan baikpun terjalin karena dalam penyelesaian masalah Aliansi P - MDM mengutamakan kekeluargaan sehingga hasilnya maksimal tanpa merugikan pihak mana pun, " Saya harapkan kejadian ini tidak terjadi lagi di desa mana pun sehingga tidak ada lagi masyarakat miskin yang di rugikan " tegas GUS UJAY . ( Tim )
Post A Comment:
0 comments: