Demikian dikatakan Pengurus Harian PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur yang menjabat sebagai wakil bendahara, Syaiful Anam ketika di temui di kantornya yang bersebelahan dengan kantor PWI Jatim, Jalan Taman Apsari Surabaya (11/8).
Anam panggilan akrab pemilik media cetak mingguan dan online Jatim Pos yang keduanya sudah terverifikasi dewan pers baik administrasi dan factual mengakui bahwa untuk para jurnalis muda kedepannya memang harus banyak di dukung dengan literasi
"Literasi itu bisa dilakukan di mana saja misalnya di kantor redaksi, di kantor birokrasi, kampus , tapi bila ada muncul pendirian khusus literasi pers maka lebih bagus, langsung tempat yang dituju, tidak usah repot-repot ke sana kemari,"ujarnya.
Masih menurut Anam yang akan di dapuk menjadi Sekretaris JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Jatim sebelumnya pengurus SMSI (Serikat Media Siber Indonesia)Jatim bahwa dengan perpustakaan pers pengetahuan wartawan dipastikan bakal meningkat, dari sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
"Wartawan itu kan ahli mencari, mengolah kemudian disajikan jadi berita dengan mengacu pada kode etik junalistik, tapi wartawan kan tidak ahli di bidang yang dia tulis, misalnya tentang kesehatan,pengadilan, pertambangan, kepegawaian,oleh karena itu dengan banyaknya buku-buku dari berbagai lembaga akan sangat membantu pengetahuan wartawan , sehingga dalam karya jurnalistik benar-benar beritanya mencerdaskan yang membaca,"ujarnya.
Seperti diketahui, perencanaan isi perpustaakaan, selain berbagai macam buku tentang jurnalistik juga di isi berbagai buku penunjang utama,misalnya dari Birokrasi ada buku sejarah tentang adanya Kabupaten, Kota, dari olahraga bisa di baca tokoh-tokoh olahragawan dari berbagai cabor dan sebagainya.(red)
Post A Comment:
0 comments: