Adalah Sunaji (68 thn) warga Kelurahan Cangkringan Jln. S.Parman 1 , RT 01/RW 02 , Kecamatan/Kab. Nganjuk , salah satu contohnya. Kondisi rumahnya benar-benar memprihatinkan , atap rumahnya banyak yang berlobang dan sebagian genting merosot di tambah kayu penyangga genting (Reng usuk , jawa) sudah lapuk termakan usia.
Ironis , tempat tinggal Sunaji berada dalam lingkungan kota yang di kelilingi orang-orang mampu dalam segi materi.
Mirisnya lagi , menurut informasi yang di himpun suarakpkcyber , Sunaji mempunyai gangguan psikologi dan mempunyai 3 anak yang masih duduk di bangku sekolah (Moch. abdul Roziqin , Andyka Bayu Setiawan dan Sayuti). Istrinya meninggal kecelakaan di daerah Wilangan beberapa tahun lalu.
Di ceritakan Sutrisno , salah satu tetangga Sunaji , dua anak Sunaji pernah di temukan tengah tidur di pos kampling di daerah Bogo ( kelurahan bagian barat kota ) , yang akhirnya di serahkan ke polres dan sekarang di asuh di panti asuhan .
"Anaknya yang pertama itu sekarang ikut penjual martabak , jadi siang sekolah sorenya kerja , pakaian dan semuanya ya di bawa ke rumah juragannya. Dua adiknya ceritanya pernah tertidur di pos kampling Bogo , terus di temukan orang , akhirnya di serahkan ke polres. Sekarang yang satu di asuh oleh saudara orang tuanya , satunya lagi di asuh pondok (panti asuhan, red)" ujar pria yang juga anggota LSM Forum Peduli Bangsa Indonesia (FPBI) tersebut.
Lanjut Sutrisno "Kondisi rumahnya seperti ini , sudah lama dan luput dari perhatian pemerintah (kelurahan). Dulu waktu Lurahnya masih pak Andre pernah di data (bedah rumah) tapi sampai sekarang belum ada realisasi sampai lurahnya ganti yang sekarang , Bu Ibrosah."
Menurut anggota LSM Forum Peduli Bangsa Indonesia ini , Sunaji sering mengeluhkan kondisi rumahnya yang tak kunjung ada bantuan rehap dari pemerintah setempat.
"Dia itu sering mengeluh ke saya , sambat omahku piye .. Omahku piye gitu. Kalo sampean tanya soal bantuan PKH dan lainnya.. Saya kurang tahu soal itu , dapat atau tidaknya" pungkas Sutrisno.
Senada dengan hal itu , Dewi tetangga dekat Sunaji mengatakan bahwa Sunaji yang hanya buruh serabutan itu tinggal dengan anak sulungnya yang bekerja ikut penjual martabak dan membenarkan perihal rumah Sunaji yang bocor atapnya di makan usia.
Saat team media datang ke rumah Sunaji , memang benar adanya kondisi rumahnya memprihatinkan. Sunaji mengakui dapat bantuan PKH , tapi dia berharap atap rumahnya ada yang membantu memperbaiki jadi layak huni terutama atapnya yang lapuk di makan usia.
Sementara itu , tim belum berhasil konfirmasi ke Lurah Cangkringan , Ibrosah , sampai berita ini di terbitkan. (Tim Nganjuk)
Post A Comment:
0 comments: