SITUBONDO,suarakpkcyber.com- Mendadak ramai dengan kedatangan wartawan dari berbagai macam media, baik dari media online, elektronik maupun cetak nampak bersama-sama tiba di Situbondo, Jawa timur. Rabu (02/09/2020).
Kedatangan para awak media dari berbagai kalangan tersebut ternyata untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar, bahwa KPU Situbondo tidak adil dalam mengakomodir media-media yang ada di Kabupaten Situbondo.
Karena menurut Informasi yang beredar di lapangan, bahwa saat ini KPU Kabupaten Situbondo sudah menetapkan dua media yang akan digunakan untuk publikasi kegiatan Pilkada mendatang, yakni dengan total anggaran sekitar Rp 200 jutaan.
Salah seorang Wartawan dari Media Cetak Harian, Heri Yuliantono, secara terang-terangan menyampaikan keberatannya kepada KPU Situbondo tentang sikap dan keputusan KPU yang dinilai tebang pilih terhadap media sebagai partner publikasi Pilkada ini.
“Kami merasa sangat dirugikan bila KPU mengambil keputusan tebang pilih ini ketua, karena di Situbondo banyak media baik cetak, elektronik, ataupun online dan jumlahnya tidak kurang dari 10 media,”tegasnya.
Pria yang akrab disapa Heri ini juga meminta KPU Situbondo adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan, dan tidak hanya menguntungkan KPU atau Media yang telah ditunjuk.
“Kita meminta KPU berlaku Profesional dan bijaksana, jangan-jangan sudah ada monopoli sebelumnya dengan pihak media yang bersangkutan,”geramnya.
Sementara itu, Salah seorang kontributor Media elektronik dari TV Nasional, Suyono Kasim juga menyesalkan sikap KPU ini, menurut Suyono, bila KPU tidak bisa bijaksana mengambil keputusan ini, lebih baik anggaran dikembalikan atau tidak digunakan.
“Ketua KPU jangan tebang pilih pak, kalau tidak bisa berbuat adil, setidaknya semua Media-media yang eksis dapat bagian, atau jika tidak pandai caranya kembalikan saja dana itu,”Sebutnya
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Marwoto, S.E., tidak dapat berkata banyak, terkait timpalan pertanyaan yang disodorkan kepadanya,
sedikit membela diri Marwoto mengatakan, tidak benar adanya KPU mengakomodir dua media untuk publikasi pilkada, dan sampai saat ini belum ada KPU memilih Media mana saja yang akan dilibatkan.
“Kami belum ada atau membuat kesepakatan dengan Media, anggaran publikasi Pilkada hanya 340 juta dan akan kita bagi penganggarannya melalui pleno nanti,”Jawabnya.
Marwoto juga menggaransi belum ada kebijaksanaan KPU yang menyatakan KPU pilih dua media untuk publikasikan Pilkada,
selain itu, Marwoto juga berjanji nantinya KPU akan merapatkan persoalan ini dan melibatkan teman-teman Media untuk penganggaran liputan dan publikasi Pilkada serentak tahun 2020,”Pungkasnya (rls)
Post A Comment:
0 comments: