NGANJUK.suarakpkcyber.com - Mugiono , Pesepeda warga Jalan Panjaitan Rt 003 Rw 004 Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk , menghembuskan nafas terakhirnya saat asyik mengayuh ontelnya. Sabtu (5/8/2020)
Ceritanya sekitar jam 12.00 WIB , laki-laki 58 tahun tersebut sedang mengendarai sepeda pancal (ontel) dari arah barat menuju ke timur , sesampainya di Jalan Raya Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo tiba-tiba berhenti sambil memegangi dadanya yang kesakitan.
Melihat ada orang kesakitan di depan rumahnya , Bachrul Ulum yang saat itu sedang duduk di teras rumahnya segera menolong dan menyuruh Mugiono untuk istirahat di teras rumahnya , saat akan di beri minum , Ulum terkejut mendapati Mugiono sudah tidak bernafas.
"Setelah saya bawa ke teras , saya pergi ke dapur untuk mengambilkan air minum dan pada saat Kembali ke teras , korban sudah tergeletak tidak bernafas." ujar pria 34 tahun itu saat di mintai keterangan polisi.
Iptu Roni Yunimantara , Kasubbag Humas Polres Nganjuk menceritakan kepada media bahwa setelah mengetahui korban tidak bernafas , Bachrul Ulum langsung meminta tolong warga dan perangkat desa setempat dan sekitar jam 12.30 WIB diteruskan ke Polsek Patianrowo.
"Dan selanjutnya petugas mendatangi TKP beserta Tim medis Puskesmas Patianrowo dan perkembangan situasi di lapangan diketahui bahwa mayat adalah Mugiono warga Desa Kudu, Kecamatan Kertosono. Kemudian jenasah di jemput oleh keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka" ungkap perwira dua balok emas tersebut.
Dari hasil Visum et repertum luar oleh dokter dari Puskemas Patianrowo bersama SPKT Polsek , pada jenazah di nyatakan tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda luka akibat penganiayaan.
Sementara itu pihak keluarga tidak berkenan di lakukan outopsi pada jenasah . Berdasar keterangan yang di himpun dari pihak keluarga menyatakan korban memang menderita sakit jantung. (john)
Post A Comment:
0 comments: