PASURUAN,suarakpkcyber.com-Polemik Nur Wachid, mantan Kepala Desa (Kades) Karangrejo, Gempol, dengan Sutikno, pengusaha Ekspedisi truck muatan air mineral menuai jalan buntu, saat mediasi di balai Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (03/09/20) pukul 10:00 Wib.
Diberitakan sebelumnya, kalau mantan Kades Karangrejo mencari keadilan tentang robohnya lantai 2 rumah tinggal dan bocornya rumah saat musim penghujan diduga akibat getaran aktifitas usaha ekspedisi milik Sutikno.
Kepada awak media, Nur Wachid, menyampaikan rasa kecewanya dengan mediasi yang di saksikan Camat Gempol dan Kades Karangrejo, Jainul, tidak ada titik temu dan masih akan diadakan pertemuan lagi.
"Saya itu maunya selesai hari ini mediasinya. Harusnya pihak desa dan Kecamatan tegas dan mencarikan solusi dengan permasalahan saya," Kata Mantan Kades Karangrejo.
Masih menurut Nur Wachid. Sebelum mediasi ini pihak desa dan Kecamatan harusnya mempelajari keluhan dan kenyataan dilapangan, kan ini masalah sudah lama.
"Kalau Camat saya maklumi karena masih baru menjabat di sini, tapi kalau Kades kan sudah tau permasalahan ini dan harus tegas memberi solusi," Keluh sapaan Nur.
Sementara itu pengusaha ekspedisi, Sutikno, menyampaikan kalau dirinya masih belum mampu membeli rumah milik Nur Wachid.
Disinggung permintaan mantaan Kades Karangrejo untuk ganti rugi atas kerusakan rumahnya, ia mengatakan kalau masih pikir-pikir dulu.
"Saya pikir-pikir dulu kalau ganti rugi membangun rumah Pak Nur Wachid," Ucap Sutikno.
Dengan adanya jalan buntu dalam mediasi membuat Nur Wachid kecewa dengan kinerja aparatur Desa Karangrejo. Menurutnya pihak desa belum bisa berpihak kepada masyarakat yang mengalami musibah.
"Ada apa dengan pihak Desa Karangrejo..?," Nur Wachid bertanya. (tim)
Post A Comment:
0 comments: