TUBAN.suarakpkcyber.com-Kelangkaan pupuk begitu terasa di musim tanam, petani tebu mulai melakukan tanam tebu di bulan oktober 2020 yang sebelumnya para petani panen tebu di mulai bulan April sampai bulan September, mereka sangat bersyukur dengan panen tebu di tahun ini.
Namun ketika mereka setelah panen di tahun ini, di bulan oktober 2020 tepatnya, mereka mau melakukan tanam tebu kembali dan para petani tebu kesulitan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Sedikit banyak mereka kecewa dengan kelangkaan pupuk tersebut, salah seorang petani tebu Kurdi (60) asal Desa Jombok Kec.Jatirogo Kabupaten Tuban merasakan kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Kurdi mengatakan sudah menunggu berbulan- bulan mulai bulan 6 perkiraan namun belum juga ada kabar kapan pupuk bersubsidi bisa di dapatkan untuk memupuk tanaman. Ungkapnya kepada awak media
Hal tersebut juga dirasakan oleh para petani tebu lainnya, mereka mengaku sungguh sulit mendapatkan pupuk.
Ditempat yang berbeda, Gatot (33) mengatakan, juga sebagai petani tebu di Desa Jombok-Jatirogo merasakan hal yang sama dengan kelangkaan pupuk tersebut, dia mengaku bingung dengan sulitnya pupuk bersubsidi, kalaupun ada juga nonsubsidi namun mahal. Ucap gatot
Kurdi juga menyampaikan ke awak media Suarakpk Cyber bahwa dia tetap akan menunggu pupuk bersubsidi dari pemerintah karena klo menggunakan pupuk non subsidi para petani keberatan dengan harga yang cukup tinggi dan khawatir tidak akan sepadan dengan hasil panennya nanti.
Semoga pupuk bersubsidi segera bisa di dapatkan agar supaya bisa di gunakan untuk keperluan memupuk tanamannya. Pungkasnya (dito/andi)
Post A Comment:
0 comments: