PASURUAN,suarakpkcyber.com-Warga Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan melurug kantor balai desanya. Massa kurang lebih 300 orang menanyakan pemanfaatan tanah kas Desa(bengkok)desa Bulusari dan evaluasi kinerja pemerintah Desa Bulusari tahun 2020, Senin (09/11/20) pukul 09:00 Wib.
Beberapa banner dibawa warga dengan bermacam tulisan, salah satunya berbunyi "Kembalikan Tanah Kas desa ke Desa Bulusari"
Demi keamanan dan kenyamanan bersama, 7 (Tujuh) perwakilan warga di ajak bermediasi didalam ruangan Kepala Desa, dengan di saksikan Forkopimka Kecamatan Gempol dan Kades Bulusari pantauan media suarakpkcyber
Warga meminta kepada Kades Bulusari, Siti Nurhayati, untuk mengusut oknum perangkat desa yang mendapat fee atau mendapat dana dari pengusaha.
"Usut perangkat desa yang mendapat dana dari pengusaha," Ujar perwakilan warga.
Warga juga meminta kepada Pemerintah Desa Bulusari untuk mengevaluasi kinerja perangkatnya.
Sementara itu Kepala Desa Bulusari mengatakan, kalau memang ada perangkat yang meminta dan memaksa ke pengusaha silahkan si pemberi dana lapor ke pihak yang berwajib.
"Si pemberi dana silahkan lapor kepihak yang berwajib kalau dipaksa perangkat," Ucap Kades Bulusari.
Terima kasih respon warga untuk kemajuan Desa Bulusari. Kami tidak ada tendensi apapun masalah ini. Saya menjawab sebisa saya, karena saya masih baru menjabat," Jelas Siti Nurhayati.
Soal perusahaan, kata Siti (Panggilan Kades) soal SPPT sekarang ada 4 ribu lebih. Kami mengklaim yang masuk SPPT, kalau tidak masuk SPPT kami tidak berani mengklaim karena tidak punya dasarnya.
Sementara itu Camat Gempol, M Nur Kholis, berterima kasih atas respon warga Bulusari. Camat menyampaikan kalau dirinya menjawab setahunya saja.
Mediasi berakhir dengan damai setelah Kades Bulasari, Siti Nurhayati memberi jawaban kepada warga yang tidak mengikuti mediasi alias menunggu diluar.
"Mediasi sudah selesai. Sudah saya terima masukan warga semua," Ucap Kades yang di amini warga sembari membubarkan diri.(usj/nurwachid)
Post A Comment:
0 comments: