NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Ibu Sukarti (42 Tahun) salah satu penduduk Dusun Awar-awar RT 02 RW 03 Desa Mancon Wilanganx yang berdomisili di Dusun Manyung Rejo, Desa Bagor kulon Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk , merupakan seorang janda dua anak, anak pertamanya, Mohamad Nur Rahman (17 tahun) mengidap tumor ganas di lehernya, sejak bulan Juli 2020, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan sekali.
Saat di kunjungi Suarakpkcyber bersama Komunitas Peduli Sesama (KPS ) Nganjuk di rumahnya untuk menyerahkan sembako dan santunan (Minggu,29/11/2020), Ibu Sukarti menjelaskan bahwa Anaknya (Nur) sangat ingin sekali sembuh dan keluarganya juga ingin sekali sembuh tapi karena kondisi ekonomi dan biaya berobat untuk melakukan Cemotherapy , menurut salah seorang dokter di RSUD Nganjuk sangat mahal sekali kira-kira sebesar 5 juta rupiah sekali terapi.
"Anaknya pengen sekali sembuh, sudah kita bawa ke Rumah Sakit, di rujuk ke kediri. Tapi kami tidak punya (uang transport) , terus nanti siapa yang nungguin, kita ada anak bayi (adik Nur yang masih berumur 7 bulan)" Dengan wajah sedih Sukarti menjelaskan.
Sementara itu, Nur Imah , aktivis sosial yang juga pengelola Taman Bermain Manyung yang dekat dengan rumah Sukarti menyatakan siap membantu dengan berkerja sama dengan KPS dan seorang Dokter yang bersedia menyediakan ambulan gratis untuk tranportasi selama menjalani Kemoterapi di Kediri.
"Saya akan membantu sebisa mungkin dengan menghubungi dokter agar di periksa dan di berikan solusi yang terbaik" jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPS Nganjuk , Minarsih beserta pengurus menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Mohamad Nur Rahman agar mendapatkan pengobatan hingga keinginannya untuk sembuh terkabulkan.
"Monggo yang ingin berdonasi ke Adik Nur, bisa datang langsung ke Rumahnya atau bisa menghubungi sekretariat KPS di jln. Mayjen Sungkono No.62 Kelurahan Kartoharjo Nganjuk atau bisa menghubungi saya via Whatsapp 081216009500 " ujar wanita yang biasa di panggil Buket oleh rekan-rekannya ini. (SR)
Post A Comment:
0 comments: