NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Seiring berita simpang siur yang beredar tentang bayi kembar 3 , 1 perempuan (Diva) 2 laki-laki (Dava dan Davi) di Dusun Bomo , Desa Duren , Kecamatan Sawahan , Kabupaten Nganjuk. Kepala Desa Duren angkat bicara. Senin (16/11/2020).
Kapala Desa Duren , Sutaji, S.sos mengatakan bahwa memang benar ada warganya yang baru melahirkan bayi kembar 3 namun bukan anak dari DAMIN (Alm) seperti yang di beritakan , melainkan anak dari pasutri Dodik Hermawan (27) dan Riza Yelina (22) dengan biaya persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Alfsubtin (tidak di jelaskan alamatnya) sebesar 36 juta rupiah.
"Bayi kembar 3 ini adalah bayi yatim di mana ayah bayi meninggal karena percobaan bunur diri dengan meminum insektisida obat pembunuh hama, namun tidak langsung meninggal melainkan sempat rawat inap di RSUD Nganjuk selama sehari" jelas Sutaji saat di konfirmasi suarakpkcyber.
Namun Sutaji tidak menjelaskan perihal penyebab ayah bayi nekat mengakiri hidupnya dengan menenggak racun insektisida yang biasa di gunakan sebagai pembasmi hama oleh petani.
Sementara itu, Komtu Achmad S.A.E dan Bripda Suratin selaku Babinsa dan Babinkamtibmas Desa setempat mengaku sempat bingung dengan beredarnya berita yang berbeda dengan kenyataan di lapangan , maka dari itu mereka meminta wartawan suarakpkcyber untuk meluruskan pemberitaan tersebut.
" Ada nya berita tersebut kami juga bingung , berita tersebut dari mana kok beda dengan kenyataannya, maka dari itu kami minta dari jenengan untuk meluruskan pemberitaan ini" jelas mereka berdua.
Pada kesempatan yang sama Komunitas Peduli Sesama (KPS) Nganjuk ikut berpartisipasi memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga Dodik (alm).
"Kami dari pihak Desa Duren sangat berterima kasih atas kunjungan dari KPS yang telah memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga Dodik (alm), Khususnya dari pihak Desa kami akan memberikan bantuan sebesar Rp 3,5 juta (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)" ungkap Kepala Desa Duren. (Sr)
Post A Comment:
0 comments: