Tag Label

Kepolisian (3683) daerah (918) Pemerintahan (538) Jurnalistik (309) Demontrasi (79) Lintas Opini (66) Desa (61) DPRD (59) RSUD (37) Kebakaran (33) KPU (23) Mahasiswa (11) Iklan (9) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Rully Rahadian : MIO Mendukung Eksistensi Pekerja Seni Sebagai Aset Bangsa

Share it:

Rulli rahadian bersama kahitna

JAKARTA,suarakpkcyber.com- Meskipun sudah dianggap lahan usaha yang menjanjikan, namun sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum menganggap pekerja seni adalah pekerja profesional. Mirisnya lagi, pekerja seni sering dianggap bekerja sebagai pemenuhan kegiatan hobi semata. 

"Masih banyak orang tua yang keberatan anaknya bekerja sebagai pekerja seni, atau menjadi seorang seniman. Mereka umumnya menginginkan anaknya bekerja pada bidang-bidang konvensional yang dianggap mapan." ujar Rully Rahadian, Ketua 1 DPP MIO Indonesia.

Menurut Rully, masyarakat kita masih banyak yang berpola pikir warisan kolonial. Bekerja dengan waktu office hour, menerima gaji bulanan fix, dan menerima tunjangan serta pensiun.

"Itu baik dan benar, namun pekerjaan seseorang adalah pilihan hidupnya. Segala konsekuensi dan risiko yang ditimbulkan adalah tanggungjawabnya, sesuai passion dalam menjalani pekerjaannya." Imbuh Rully.

Pekerja seni di Indonesia memang belum seperti di negara-negara maju yang jika dilakoni dengan serius, lahan pekerjaan dan berbagai aspek pendukungnya sudah bisa dibilang mapan. 

"Seperti pekerjaan Penulis Naskah Teater misalnya. Mereka bisa mendapatkan bantuan pinjaman modal untuk riset karyanya. Karya mereka sebelumnyapun bisa dijadikan referensi. Begitu juga pekerja seni lainnya seperti pemusik, penulis novel, penari dan lain sebagainya." Jelas Rully. 

Masyarakat kita masih banyak yang belum paham tentang dunia pekerja seni dan lahan pekerjaan kreatif. Meskipun sudah mulai banyak pula yang membolehkan anaknya bekerja secara independen di dunia seni. 

"Orang tua mana yang tidak tergiur melihat pemain band naik mobil Ferrari kesana kemari, atau seorang YouTuber yang penghasilannya perbulan melebihi gaji seorang direktur utama BUMN? Tentunya mereka juga berharap kalau anaknya bekerja sebagai pekerja seni akan merasakan hal yang sama." Jelas Rully lagi. 

Tentunya masyarakat membutuhkan informasi yang lengkap dan jelas dalam menyikapi fenomena tersebut. Disinilah peran media dalam mendiseminasikan berita mengenai eksistensi pekerja seni, serta berbagai asprk yang berada di sekitarnya, terutama dalam membangun pola pikir dunia seni sebagai industri kreatif. 

"MIO atau Media Independen Online Indonesia sebagai organisasi payung media-media online di Indonesia, sangat mendukung pekerja seni di Indonesia lewat konten berita dari para anggotanya. Selain merupakan katalisator berita, pasar dan pelaku, MIO juga mendukung agar profesi pekerja seni di Indonesia dipandang masyarakat sama dan setara dengan profesi lainnya seperti Dokter, Lawyer, Banker, dan lain sebagainya." Tegas Rully yang selalu menekankan bahwa Pekerja Seni adalah aset bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.(red)

Share it:

Budaya

Post A Comment:

0 comments: