Peduli Bencana Alam, Musisi Dan Awak Media Nganjuk Ngamen

NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Maraknya musibah yang melanda Kabupaten Nganjuk beberapa hari terakhir , seperti Banjir , Tanah longsor di Selopuro Ngetos , dan Tanah retak di Petuk Ulung Margopatut Sawahan , mengundang banyak simpati banyak orang.

Banjir melanda di 3 kecamatan , tanah longsor di Selopuro pada tanggal 14 Februari lalu , menyebabkan beberapa rumah tertimbun tanah dan belasan orang meninggal dunia.

Dan terakhir , tanah retak di petuk ulung margopatut sawahan mengancam penduduk setempat , hingga kurang lebih 175 orang di ungsikan ke tempat yang aman 

Hal tersebut mengundang simpati para pegiat seni dan awak media yang menamakan diri , Gabungan Wartawan dan Musisi Nganjuk (GWN) , melakukan aksi penggalangan dana dengan mengamen di perempatan lampu merah pasar gondang. Minggu (21/2/2021).

Aksi ini sekaligus mengobati rasa kangen para musisi Nganjuk yang terhenti job manggungnya karena pandemi.

"Ya, itung-itung sebagai obat kangen , suwi gak oleh tanggapan (lama tidak ada job). Bukannya sepi tanggapan , tapi memang di larang karena masih pandemi" ujar salah satu musisi.

Hasil dari penggalangan ini , langsung di belanjakan kebutuhan pokok seperti sayur mayur dan kebutuhan daur lainnya , untuk di salurkan ke posko bencana alam di petuk ulung margopatut sawahan.

"Langsung kita salurkan ke posko pengungsian di Margopatut Sawahan bersama pakaian layak pakai yang sudah kita kumpulkan" kata koordinator aksi yang enggan disebut namanya.

Selain kebutuhan pokok , mereka juga menyalurkan pakaian bekas layak pakai yang sebelumnya sudah di kumpulkan. (John)