LAMONGAN,suarakpkcyber.com- Penutupan jalan yang melintasi rel kereta api di Jl. Pahlawan Lamongan, Selasa (27/04/2021) pagi mendapat protes dari warga di 6 desa pada Selasa malam 20.00 WIB.
Menurut keterangan warga, enam desa yang menolak ditutupnya akses itu adalah warga Balun, Tumengugbaru, Ngangkrik, Ngunjung, Rangka dan Sarirejo, Kecamatan Lamongan. Protes tersebut didasari karena jalan merupakan akses warga untuk bekerja terutama menuju pasar ikan Lamongan.
Selain itu, tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat yang mendasari aksi penolakan tersebut. Pihak terkait hanya memasang baner penutupan di lokasi perlintasan.
Warga membongkar plang penutup perlintasan serta mengeruk kembali jalur perlintasan yang sempat dibongkar oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan KAI pagi tadi. Warga juga membuang spanduk pengumuman penutupan yang dipasang pihak terkait.
“Kejadian berlangsung sekitar satu jam, kami merasa ini merupakan akses untuk bekerja. Jika mau ditutup harapanya adakan sosialisasi dulu kita cari jalan tengah gimana baiknya. Jika alasannya kecelakaan toh di sini sudah hampir tidak ada kecelakaan karena sudah ada yang berjaga,” ungkap seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan Ahmad Farikh mengatakan penutupan perlintasan yang sehari-hari sering menjadi jalan pintas ke kota Lamongan tersebut dilakukan berdasarkan atensi dari PT KAI.
Farikh menuturkan kebijakan tersebut diambil guna meminimalisir terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengendara dan kereta api, pungkasnya. (As/red)
Post A Comment:
0 comments: