Peringati Hari Buruh, FBI Santuni Anak Yatim Piatu Di Desa Nglundo

NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Memperingati hari buruh atau May Day , Federasi Buruh Indonesia (FBI) Wilayah Jawa Timur menggelar buka bersama dan santunan ke anak yatim piatu, di Balai Desa Nglundo, Sukomoro. Sabtu (1/5/2021) Didampingi Kapolsek Sukomoro, AKP Jumari dan Danramil.

Menurut Siti Nurkholifah , Ketua FBI Jatim , kegiatan ini merupakan agenda rutinan setiap May Day , namun kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya karenan masih dalam pandemi.

"Di masa-masa sulit ini kita berusaha keras bagaimana kita bisa melewati pandemi ini bersama masyarakat. Makanya kita mengadakan santunan anak yatim di Desa Nglundo" ucapnya saat berada di lokasi acara.

Untuk kegiatan rutin tabur bunga dan ziarah di makam Marsinah di laksanakan sehari sebelumnya (Jum'at,30/5)

"Kita tetap lakukan tabur bunga dan ziarah itu hari kemarin, jadi kita punya agenda dua hari, kemarin kita sudah tabur bunga, kemudian hari ini kita melakukan santunan anak yatim" lanjut wanita berjilbab tersebut.

Disinggung mengenai persoalan buruh di Nganjuk , Wanita yang juga tinggal di Nglundo ini menegaskan pihaknya akan mendampingi buruh-buruh untuk melakukan audensi kepada perusahaan yang bersangkutan , mengingat ada keluhan-keluhan yang masuk kepada FBI tentang permasalahan itu.

Menurut pengamatnya , masih banyak perusahaan di Nganjuk yang memperkerjakan karyawannya di hari libur , menurutnya itu melanggar Undang-Undang No.13 Tahun 2003 pasal 18 ayat 1.

"Sejauh ini pengamatan kita, masih banyak perusahaan di Nganjuk, yang ternyata hari libur, masih Masuk juga, contohnya di hari Buru Hari ini, padahal ini adalah hari mereka. Itu artinya mereka melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 di pasal 18 ayat 1. Yang antara lain berbunyi bahwa pekerja atau buruh tidak wajib bekerja ketika hari libur Seperti itu." Ungkapnya

Lebuh lanjut , wanita yang biasa di sapa Nur ini menjelaskan untuk menghadapi Nganjuk yang akan menjadi kawasan industri (Kawasan Industri Nganjuk - KING) , FBI siap menjadi garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh , agar para pekerja atau buruh di Nganjuk tidak akan merasa terjajah di negeri sendiri. (John)