PASURUAN.Suarakpkcyber.com - Kementerian pekerjaan umum dan perumahan Rakyat Republik Indonesia adalah kementerian dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Desa Wonojati Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu Desa yang mendapatkan program dari pekerjaan umum dan perumahan Rakyat ( PUPR ) , setelah di konfirmasi oleh BULENG selaku aktivis dari LSM PENJARA INDONESIA DPD JATIM Kepala Desa menjelaskan bahwa program tersebut dirinya tidak tahu apa apa bahkan tidak tahu tepatnya dari mana dananya, Kepala Desa hanya menjelaskan bahwa semuanya di handle oleh MK selaku Sekertaris Desa, ( 28/05/2021).
Setelah menghubungi Kepala Desa BULENG pun konfirmasi kepada MK selaku Sekertaris Desa " Pembangunan tersebut hanya sebatas perbaikan / pemeliharaan saja dan dananya dari pusat senilai 300.000.000 untuk tujuh belas titik " jelas MK pertama di konfirmasi oleh BULENG . Selang beberapa hari IVA selaku wartawan Suarakpkcyber dan memang partner kerja dari BULENG mulai investigasi terkait hal tersebut "Pembangunan itu dananya dari pusat sebesar Rp. 300.000.000 untuk pembangunan 17 titik salah satunya perbaikan saluran air, paving dan TPT" Ujar Kepala Desa Wonojati Kecamatan Gondang Wetan sesuai dengan apa yang di jelaskan oleh MK kepada wartawan Suarakpkcyber saat di konfirmasi.
Bahkan sempat juga salah satu pekerja menjelaskan bahwa pembangunan tersebut hanya 5 titik, dari keterangan Kepala Desa, Sekertaris Desa dan pekerja sudah tidak sama dan yang lebih parah lagi hasil dari pekerjaan sangat Amburadul dan terkesan asal asalan, ( 01/06/2021). Program yang di berikan oleh PUPR adalah program pemerintah yang seharusnya di kerjakan sesuai dengan spesifikasi, tapi di Desa Wonojati pekerja menggunakan alat manual (cangkul ) dalam mencampur semen dan pasir tidak menggunakan mesin karena dananya tidak cukup" ujar MK menjelaskan waktu di konfirmasi di Balai Desa ( 06/07 /2021).
IVA dan BULENG akan melanjutkan investigasi nya ke pihak fasilitator kelurahan ( Faskel ) tapi sangat di sayangkan bahkan nama dari FASKEL untuk Desanya saja JUNET selaku Kepala Desa tidak tahu karena memang beliau merasa kurang di ajak komunikasi terkait program tersebut, jadi intinya semuanya di handle oleh MK selaku Sekertaris Desa , karena tidak puas dengan keterangan pihak desa dan merasa di ping pong, BULENG akan membawa berkas / bukti foto pembangunan yang asal asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi terkait program tersebut ke dinas terkait untuk klarifikasi,Pungkasnya. ( IVA )
Post A Comment:
0 comments: