NGANJUK.Suarakpkcyber.com - Nasib naas di alami Hamza (19) pemuda asal Desa Gentong Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan. Nyawanya tak tertolong setelah peluru senapan angin menembus dadanya saat berburu tikus bersama Dandi (22) , sepupunya , di area persawahan Pilangglenteng Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Nganjuk. Minggu malam (1/8/2021).
Menurut informasi dari pihak kepolisian, mereka berdua berangkat berburu tikus sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah dapat 2 ekor tikus, mereka istirahat di gubuk sambil makan malam.
Dandi menaruh senapan angin diduga masih berisi peluru di didekat Hamza duduk, dengan posisi moncong senapan di atas, kemudian Dandi keluar gubuk untuk buang air kecil.
Sesaat kemudian, pemuda yang tinggal di dusun Kedungglugu, Gondang, Nganjuk itu mendengar suara letupan senapan dari dalam gubuk dan mendengar suara erangan kesakitan sepupunya.
Dandi bergegas kembali ke gubuk, dan didapati hamza mengaduh sambil memegangi dadanya dengan kedua tangannya.
Sejurus kemudian, dengan dibantu seorang warga yang saat itu sedang mengairi tanaman lombok disawah yang berada dekat dengan TKP, Hamza di bawa ke klinik terdekat, namun nyawanya tak tertolong.
Setelah itu, Dandi di antar Sartono , Kepala Desa Kedungglugu , ke Polsek Gondang beserta senapan angin yang melukai korban.
Kapolsek Gondang, AKP Alex Candra menjelaskan korban dilarikan ke Klinik Adi Amerta, Balongebang, Gondang akan tetapi saat sampai di klinik korban sudah meninggal dunia.
"Kami mendapat laporan sekitar jam 23.00 WIB. Korban sempat dibawa ke Klinik Balonggebang, sebelum akhirnya di nyatakan meninggal." Kata Alex saat dikonfirmasi via whatsapp, Selasa pagi (3/8/2021).
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto menambahkan saat ini mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan Autopsi.
"Kasusnya masih didalami guna mengetahui penyebab lain dari kematian korban. Sementara ini korban meninggal dengan luka tembak tepat di tengah dadanya." Pungkasnya. (John)
Post A Comment:
0 comments: