KOTA BATU,suarakpkcyber.com-Ngatik (35) salah seorang warga RT.1, RW.11, No.1, Gang Punden, Kaliputih, Kecamatan Batu, Kota Batu, yang saat ini tengah sakit usai mengkonsumsi obat, kini oleh pihak keluarganya bakal dibawa ke kediaman orangtuanya di Tuban.
Ibu dengan dua anak, yang hampir disekujur tubuhnya mengalami luka bercak-bercak merah seperti melepuh di wajah dan bengkak ini, menginginkan dirawat secara pengobatan alternatif.
Namun sayangnya, usai berkoordinasi dengan ketua RT setempat, pihak keluarga merasa terkejut. Pasalnya, berdasarkan dari keterangan Ine selaku ketua RT.1, ada biaya sebesar Rp 2.700.000 yang harus dikeluarkan untuk biaya ambulance dari Partai Gerindra Kota Batu ke Tuban.
Ine menjelaskan, bahwa usai dirinya menghubungi ambulance Partai Gerindra Kota Batu, ada biayanya sebesar Rp 2.700.000 untuk perjalanan menuju Tuban.
"Saya habis telepon ambulance Partai Gerindra, biayanya Rp 2.700.000 ribu, karena kemarin katanya Pak Minto juga pernah mengantarkan orang ke Tuban," terang dia dengan disaksikan pihak keluarga dan para tetangga sekitar, Kamis (5/7/2021).
Tak pelak, karuan saja hal itu membuat pihak keluarga korban menengah kebawah ini menggurungkan niatnya. Menyikapi informasi tersebut, keluarga Ngatik kemudian berkoordinasi bersama keluarga yang lain, dan akhirnya diputuskan meminta bantuan ambulance kepada Yayasan Cahaya Islam, Malang Mengaji.
Koordinator relawan oksigen dari Yayasan Cahaya Islam, Ikhwan Budi Laksono menyampaikan, bahwasanya terkait mobil ambulance Malang Mengaji memang diperuntukkan membantu masyarakat yang membutuhkan jasa bantuan ambulance.
"Sebenarnya mobil ambulance ini adalah mobil milik pribadi, tapi sengaja memodifikasi menjadi mobil ambulance yang mana tujuannya diperuntukkan membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Diwaktu yang sama, H. Hari Danah Wahyono anggota DPRD Kota Batu dari fraksi Partai Gerindra, menjenguk sekaligus memberikan santunan kepada keluarga Ngantik.
Diakuinya, dirinya merasa tergerak sebagai sesama warga masyarakat Kota Batu, untuk ikut peduli dengan musibah yang dialami ibu dengan dua anak ini.
"Saya datang berkunjung kesini atas nama pribadi bukan atas nama partai, karena sebelumnya juga sudah ada dua anggota DPRD Batu rekan saya yang sudah kemari. Tujuan saya hanya sebagai bentuk rasa empati, karena sesama warga masyarakat Kota Batu dengan memberikan santunan kepada Ibu Ngatik untuk sekadar biaya berobat," kata Abah Nanang sapaan akrabnya, kepada wartawan.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, terkait dengan warga Kaliputih yang sakit dan bakal menempuh pengobatan alternatif ke Tuban, iapun juga membantu dengan memberikan transportasi dan akomodasi lainnya.
"Ya, hanya bisa membantu uang transportasi saja. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi pihak keluarga yang memang benar-benar membutuhkan," tukas dia.
Sementara itu, awak media melakukan konfirmasi kepada H. Sutrisno selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu, perihal mobil ambulance dari Partai Gerindra yang meminta biaya perjalanan tersebut.
"Mobil ambulance dari Partai Gerindra memang gratis mas, jadi tidak ada biaya apapun. Kalaupun pihak pengguna jasa hanya memberikan uang BBM atau sekadar rokok atau kopi itu hal yang lumrah. Akan tetapi, jika memang menarik biaya apalagi sampai jutaan itu tidak benar. Nanti kami bakal menegur sopirnya," tegas Abah Tris sapaan akrabnya.
Berdasarkan pantauan awak media, pelepasan Ngatik yang menempuh jalur pengobatan akternatif ke Tuban agar bisa bertemu kedua orangtuanya itu, tak disaksikan oleh pihak RT dan RW setempat, bahkan pihak dari Kelurahan Sisir juga tidak terlihat.
Sekadar diketahui, bantuan kali ini datang dari anggota DPRD Kota Batu H. Hari Danah Wahyono, Ketua Komunitas Padang Mahsyar Nurbani Yusuf dan salah seorang dari pengusaha Malang Raya, yang enggan disebutkan namanya. (Ning).
Post A Comment:
0 comments: