JAKARTA.Suarakpkcyber.com - Pasca Olimpiade Tokyo, Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) langsung bergerak melakukan evaluasi dan menjaring atlit muda potensial lewat program skoring nasional (Skornas) yang berlangsung secara virtual, melibatkan atlit yunior U-18 di seluruh Indonesia.
Ketua Penyelenggara Skornas Dr.Alman Hudri menuturkan, untuk pertama kali Skornas melibatkan 95 atlit recurve dan 102 atlit compound dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua.
Skornas dilaksanakan tanggal 14 – 16 Agustus 2021. Peserta Skornas melakukan aktivitas sesuai dengan peraturan pertandingan yang lazimnya dilakukan. Setiap pemanah melakukan tembakan selama 2 hari. Hari pertama untuk nomor recurve, setiap pemanah akan membidik sebanyak 2 x 36 anak panah. Pada hari kedua untuk putri 3 x 15,sementara putra 5 x 15 anak panah yang harus dilepaskan masing-masing pemanah. Sementara pada nomor compound hari pertama setiap pemanah akan melepas 2 x 36 anak panah dan 5 x 15 anak panah di hari kedua.
Untuk cabang olahraga panahan, saat ini baru nomor recurve yang dipertandingkan di Olimpiade. Tim putri recurve Indonesia lewat 3 srikandi Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusumawardhani, merupakan atlit pertama yang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Seoul 1988. Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi di Olimpiade musim panas di Helsinki (Swedia) tahun 1952.
“Program ini bagi PB Perpani disamping membuat data base, akan kita jadikan penyusunan ranking bagi atlit yunior yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasil Skornas yang dilakukan selama tiga hari ini, akan kita laporkan ke Kemenpora dan KONI. Kedepannya mereka akan dipersiapkan menjadi atlit lapis kedua di Pelatnas, yang akan kita ikut sertakan dalam event yunior ditingkat internasional, seperti kejuaraan dunia yunior dan youth olimpic games,” tegas Ketua Binpres PB Perpani Alman Hudri di Lapangan GBK Senayan.
Ary Koewiranto,SE,M.I.Kom pelaksana kompetisi Skornas yang mendampingi tim pemantau PB Perpani dari Sekretariat Perpani, berharap program ini akan dilaporkan ke Kemenpora untuk mendapat dukungan pemerintah, sehingga Pelatnas lapis ke dua dengan melibatkan atlit muda potensial untuk tampil di Kejuaraan Dunia Yunior, Youth Olimpic dan Olimpiade Paris 2024.
Antusias pengurus Pengrov dalam Skornas ini sangat baik, karena bagi Propinsi dan Kota/Kabupaten menjadi motifasi memajukan atlitnya untuk terus berlatih, sehingga pada Skornas berikutnya bisa tampil lebih baik lagi, tegas Ary yang juga Wakil Sekjen PB Perpani.
Lanjut Ary, Skornas kali ini bisa dijadikan pendataan atlit yang berpotensi di daerah yang selama ini belum terpantau oleh Binpres PB Perpani.
Penyelenggaraan Skornas ini juga turut disaksikan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Pur) Marciano Norman yang sempat hadir dalam jaringan Zoom Panitia Skornas. Marcino menyambut baik kegiatan yang dilakukan Perpani menjelang HUT RI ke-76. Dia berharap agar hasil Skornas segera disampaikan ke KONI Pusat. Kegiatan Skornas ini terselenggara atas Kerjasama PB Perpani, Pengprov Perpani dan didukung Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Kemenpora (LPDUK).(tim)
Post A Comment:
0 comments: