MOJOKERTO.Suarakpkcyber.com - Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente Desa Bejijong Trowulan Mojokerto Jawa Timur, Candi dengan gaya dan kultur budha ini diperkirakan dibangun pada abad ke 15 Masehi. Candi ini berusia jauh lebih tua daripada candi candi lain di sekitar Trowulan. Konon katanya candi ini sudah ada sebelum masa kerajaan majapahit.
Candi ini berada sekitar 1,8 kilometer dari jalan raya Mojokerto-Jombang. Tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. Terdapat jalan masuk ke arah utara menuju lokasi candi, di sepanjang jalan akan dijumpai rumah-rumah penduduk setempat dengan nuansa perkampungan majapahit.
Asal usul nama Brahu diduga berasal dari kata manaru atau warahu yang terdapat pada prasasti alasantan yang ditulis mpu Sindok bertanggal 9 September 939 Masehi atau 861 Saka. Prasasti tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi candi, kurang lebih 45 meter ke arah barat candi, Selasa (07/09/2021).
Candi brahu ini disebut sebut merupakan tempat pembakaran atau krematorium jenazah para raja raja. Namun dalam penelitian tak di temukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini terverifikasi setelah dilakukan pemugaran pada tahun 1990 hingga 1995.
Candi ini menghadap ke arah matahari terbenam, terdapat ruangan semacam pintu di bagian tengah candi pada ketinggian sekitar 2 meter, ada yang mengatakan ruangan itu mampu menampung 30 orang di dalamnya.
Seperti bangunan purbakala lain yang ada di trowulan, Candi Brahu dibangun dari batu bata merah berdenah dasar per segi panjang seluas 18 kali 22,5 meter dan dengan tinggi sekitar 20 meter.
Berbeda dengan candi yang lain, bentuk tubuh Candi Brahu tidak tegas per segi. Melainkan bersudut banyak, tumpul dan berlekuk. Bagian tengah tubuhnya melekuk seperti pinggang, atap candi bersudut banyak dengan puncak datar.
Menurut masyarakat di sekitarnya, tidak jauh dari Candi Brahu. Dahulu terdapat beberapa candi lain yang sekarang sudah tidak terlihat seperti Candi Muteran , Candi Gedong , Candi Tengah , dan Candi Gentong. Dari beberapa candi tersebut tim suarakpkcyber hanya melihat candi gentong yang masih terlihat reruntuhannya.
Selain candi brahu dan candi gentong, disekitar tempat terdapat wisata sejarah maha viahara yang terkenal dengan patung budha tidurnya, dan siti hinggil atau makam Raden Wijaya pendiri kerajaan Majapahit katanya. (IM, KYN, TIM)
Post A Comment:
0 comments: